Lihat ke Halaman Asli

Siti Khadijah

Mahasiswa S1 Bimbingan Penyuluhan Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sejarah Sains dalam Peradaban Islam

Diperbarui: 12 Juli 2024   05:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah ilmu pengetahuan dalam peradaban Islam mencakup beberapa aspek utama: 

Sejarah ilmu pengetahuan di dunia Islam : 

Dari abad ke-8 M, ketika peradaban Islam mencapai puncaknya Dimulai pada Masa Keemasan Islam sekitar abad ke-14. Pusat-pusat ilmu pengetahuan seperti Bagdad, Cordoba, dan Kairo menjadi tempat penting untuk pertukaran ilmu pengetahuan di berbagai bidang, antara lain matematika, astronomi, kedokteran, kimia, dan fisika.

Ilmuwan Muslim Membantu Mencerahkan Dunia : Banyak ilmuwan Muslim yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Contohnya adalah: 

- Al-Razi (Rhazes) : Dokter dan ahli kimia yang menulis karya penting kedokteran dan farmakologi.

- Ibnu Sina (Avicenna) : Dikenal dengan Canon of Medicine-nya, yang menjadi teks kedokteran standar di Eropa dan Timur Tengah selama berabad-abad.

- Al-Khwarizmi : Matematikawan tahun . Memperkenalkan konsep aljabar dan sistem bilangan Hindu-Arab.

- Ibn al-Haytham : Ahli kacamata yang memberikan kontribusi penting dalam bidang ilmu optik dan eksperimental.

Faktor-faktor yang mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dalam peradaban Islam : 

- Dukungan para penguasa : Kekhalifahan Abbasiyah dan Bani Abbasiyah memberikan dukungan finansial dan intelektual yang signifikan terhadap ilmu pengetahuan.

- Warisan Budaya Yunani dan India : Terjemahan teks klasik Yunani dan India ke dalam bahasa Arab memberikan akses luas terhadap pengetahuan kuno.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline