ilustrasi: https://pixabay.com/id/photos/rakyat-cewek-cewek-wanita-siswa-2557396/
Tuhan menciptakan manusia beraneka ragam ya..itu benar. Tapi tak dipungkiri ada sifat-sifat buruk yang dihindari dalam pergaulan. Manusia juga merupakan mahluk sosial yang berarti saling membutuhkan, karena tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Untuk dapat berinteraksi diperlukan adanya hubungan baik seperti toleransi serta norma-norma yang berlaku dalam bermasyarakat. Beberapa sifat buruk berikut ini tanpa disadari akan membuat seseorang kehilangan respect terhadap dirinya
Negting (Negatif thinking) dan pesimis. Setiap moment dalam hidupnya selalu diselipi oleh pikiran-pikiran buruk yang bisa mematahkan semangat dan bahagia orang lain.
Tidak bisa mengontrol emosi saat marah. Marah boleh saja tapi harus tetap bisa mengendalikan diri bukan? Kalau marahnya sambil mengumpat, melempar barang-barang sekitar apalagi menyakiti orang lain.."gak banget deh!"
Tidak bisa menghargai orang lain. Bersikap tidak sopan, Suka underestimate, merasa dirinya lah yang "paling" segalanya dan mengabaikan empati terhadap orang lain. Menganggap semua orang adalah kompetitor yang harus dikalahkan.
Tukang ghibah. Julid alias kritikus yang selalu mencari celah untuk mengomentari apapun dan siapapun. Bisa juga berupa guyonan atau sindiran yang terus-terusan bernada sumbang
Bermuka Dua/ Hypocrite. Termasuk didalamnya suka ingkar janji, tidak berpendirian alias plin-plan, penjilat. Seperti pepatah Jawa bilang "pagi kedelai..sore berubah jadi tempe"
Lemot. Lemot dalam hal ini bisa berupa tingkah laku yang terlalu gemulai maupun lambat berpikir yang seringkali membuat kita gemas dibuatnya
Lebay. Suka membesar-besarkan masalah, hiperbola dalam berbicara, tertawa lebar hingga rongga langit2 mulut terbuka lebar, manja kepay2 keparat, update status tiap detik, caper, tiada hari tanpa mengeluh adalah pengimplementasian dari sikap lebay.
Yuk..introspeksi diri kita supaya tetap terjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar. Perlakukan orang lain sebagaimana diri kita ingin diperlakukan. Perbaiki diri untuk sebisa mungkin mengurangi dan syukur-syukur menghentikan sifat-sifat buruk yang ada. Jangan sampai karena kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut tanpa sengaja membuat kita dihindari, dikucilkan dari pergaulan hingga dianggap "toxic" *deeja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H