Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sejak dua hari lalu. Akibatnya, mulai terjadi kenaikan volume air di beberapa desa, salah satunya di Desa Sunuo. Ketinggian air di Sunuo sudah mencapai pinggang orang dewasa dan menggenangi rumah-rumah warga. Sebagian warga sudah mengungsi dan beberapa masih terlihat bertahan di rumah masing-masing.
Tidak hanya banjir, cuaca buruk menjelang pemilu 2024 ini menyebabkan pohon-pohon tumbang di beberapa lokasi seperti di Desa Komus, Desa Paku, dan Desa Huntuk. Tidak ada korban jiwa dari pohon-pohon tumbang ini, tetapi berakibat padam listrik di lokasi-lokasi sekitar kejadian.
Warga mengeluhkan pemadaman di saat hujan. "Kami takut kalau tiba-tiba air naik dan posisi gelap," kata Christian, salah seorang warga Desa Komus.
Andrey Koraag selaku Team Leader Teknik PLN ULP Bolmut mengatakan bahwa pemadaman yang terjadi di lokasi-lokasi tersebut disebabkan oleh pohon tumbang. Andrey menambahkan agar warga dapat bekerja sama dengan pihak PLN dengan menebang pohon-pohon yang berpotensi menyebabkan gangguan listrik sehingga kejadian seperti ini dapat dihindari.