Lihat ke Halaman Asli

Kurniawan Habibie

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Manfaat Retorika secara Objektif, Pembicara dan Pendengar

Diperbarui: 27 Juni 2024   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Galery 27 Juni 2024

Oleh: Syamsul Yakin dan Kurniawan Habibie 

(Dosen Retorika dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Berdasarkan aksiologis dan ayat Alquran serta hadis tentang dakwah, dakwah memiliki tiga manfaat,satu bermanfaat bagi da'i itu sendiri yaitu gugurnya kewajiban berdakwah dan mendapat kebaikan di dunia dan di akhirat.

Kedua bagi mad'u yaitu lunturnya kewajiban belajar dan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Ketiga bagi alam berupa keseimbangan dunia. Kesimpulannya manfaat dakwah adalah untuk kesejahteraan seluruh makhluk baik dunia dan akhirat.

Manfaat retorika bagi pembicara yaitu dapat menjadikan materi yang disampaikan secara efektif, efisien, dan menarik. Serta dapat dengan mudah meyakinkan pendengar karena pesan yang disampaikan berbasis data dan riset.

Manfaat retorika bagi pendengar yaitu pesan yang disampaikan pembicara secara komprehensif, mendalam, informatif, edukatif, dan advokatif dapat dengan mudah dicerna.

Berdasarkan garis struktur manfaat dapat disimpulkan bebera manfaat retorika dakwah, yaitu pesan dakwah yang terdiri dari akidah, syariah, dan akhlak dapat disampaikan secara efektif, efisien, menarik, dan estetik.

Serta da'i dapat menggunakan teknik candaan untuk mengisi waktu kosong materi dengan ice breaking. Tujuannya agar pendengar tidak bosan dan merasa terlalu serius.

Dan manfaat retorika dakwah dapat membuat materi dakwah kian berbobot karena berisi ilmu pengetahuan berdasarkan sumber data yang kredibel. pesan ceramah disusun secara terstruktur, kreatif, dan estetik.

Keempat, pada saat dai berbicara, retorika dakwah menuntun dai untuk mengambil keputusan. Misalnya kapan berbicara dengan nada tinggi, sedang, dan rendah. Kapan memotivaai pendengar dan kapan membuat sedih. Semua itu diputuskan berdasar pertimbangan objektif di lapangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline