Lihat ke Halaman Asli

Ayan Merupakan Penyakit Kesadaran

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit Epilepsi atau biasa disebut dengan penyakit ayan merupakan salah satu penyakit gangguan kesadaran . Penyakit ini berpusat pada saraf yang muncul secara berkala dan ditandai dengankejang-kejang atau bahkan hingga pingsan . Kejang-kejang pada penyakit ini disebabkan oleh keraxunan pada susunan saraf serta kekurangan zat-zat yang dibutuhkan atau bisa saja terjadi karena adanya cacing-cacing pada usus besar .

Epilepsi tidak dapat ditebak kapan kambuhnya , karena terjadi sangat tiba-tiba tanpa adanya aba-aba . Ciri-ciri seseorang penderita penyakit ini ketika kambuh adalah awalnya akan kehilangan kesadaran setelah teriakan keras dan jatuh ke lantai kemudian kejang otot , mata terbelalak dengan kaki dan tangan kaku , wajah lebam atau membiru , tidak dapat menahan kencing , dan yang paling parah adalah menggigit ujung lidah .

Setelah beberapa menit penderita akan tertidur hingga saat terbangun tak akan bisa mengetahui apa yang sudah terjadi . Jika pada kambuh ringan , seseorang tersebut hanya akan ada dalam keadaan tidak sadar namun tidak sampai pada kejang hanya semacam merenung lalu tanpa sadar apa yang dibawanya telah terjatuh .

Beberapa tindakan dalam merawat penderita ayan adalah hindarkan dari berbagai ketegangan syaraf , selama serangan longgarkan pakaian terutama bagian leher , sisipkan kain bersih yang telah digulung diantara kedua belah gigi atau tidah agar tidak tergigit , usahakan agar penderita mendapat udara segar atau berjemur di pagi hari , hindarkan dari kegiatan yang membahayakan contoh menyetir .

Penyakit ini merupakan penyakit saraf menahun yang masih belum memiliki obat yang dapat menyembuhkannya . Namun ada beberapa pengobatan yang dianggap bisa menangani yaitu pemberian anti epilepsy , terapi dalam menghilangkan factor penyebabnya ,dan yang terakhir adalah melarang penderita epilepsy mengkonsumsi otak , jeroan , lemak dan telur .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline