Lihat ke Halaman Asli

Kgs. Nurdiansyah

Pembelajar Sepanjang Hayat

Undangan

Diperbarui: 25 Desember 2022   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ahad pagi ini seperti biasanya menemani isteri ke pasar pagi untuk stok bahan makanan yang akan diolah selama satu pekan. Sepeda motor berwarna biru membelah jalanan lengang pagi itu. Di atas sepeda motor bercakap-cakap dengan isteri mengenai banyak hal. Begitulah jika satu frekuensi, mengambil istilah bahasa anak-anak masa kini.

Pasar pagi selalu ramai apalagi saat ahad pagi. Banyak pedagang dari berbagai penjuru menjajakan dagangannya. Terutama sayuran hasil perkebunan daerah ini. Sungguh segar. Harganya pun murah. Setelah berkeliling sambil berbelanja bahan makanan lalu disusun di sepeda motor. Berdua menuju lokasi pedagang kuliner rakyat. Banyak kuliner khas daerah ini yang dijual. Kebetulan keringat mengucur dan perut lapar memanggil akhirnya dipilih mie ayam langganan. Mienya kenyal, bumbunya sedap. Ditambah kecap, saos dan sambal menambah nikmat menyantapnya.

Teringat adanya undangan di hari ahad ini. Saling mengundang adalah interaksi sosial yang ada dalam budaya kita, dan kita berupaya untuk menghadirinya selama tidak berhalangan. Baik dengan membawa hadiah ataupun tidak. Karena hadiah bukanlah hal yang wajib. Terkadang kita tanpa sadar tidak menghadiri undangan karena tidak mempunyai hadiah untuk diberikan. Dan yang mengundang pun seharusnya tidak mengharapkan hadiah apapun. Namun budaya saling memberi hadiah adalah budaya positif dalam rangka menjalin hubungan baik. Jangan sampai hadiah menjadi penghalang untuk saling mengunjungi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline