Lihat ke Halaman Asli

Meraba Malam

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit sore tadi berkabut,asap hutan yang terbakar mengepul-ngepul sesak diudara; mengundang kalutBumi makin meradang; yah, kepanasan lantaran hutan tak lagi rindang
Langit malam ini, berkisah;Tentang rembulan darah merahTentang suram hadirkan kelamTentang bintang yang redup meredamTentang anak-anak yang tumbuh kering kasih sayang;
Malam berkisah tentang alam;Di ujung utara dan selatan; bongkahan es bercairanDi hutan kalimantan sana; pembalakan liar dibiarkanDi papua sana; gunung-gunung dipangkas karena emas, ribuan anak manusia jd korbanDi rel kereta Jatinegara tadi siang; anak-anak berseragam sekolah peragakan tawuranDi gedung perwakilan rakyat sana; pesta pora kemenangan riuh rendah, semoga tidak lupa daratan
Sedang disini, aku meraba malamUsaha Menyalakan harapan
Malam ini, 08 10 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline