Lihat ke Halaman Asli

Kezia Zamar Ndoen

mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Efek digitalisasi pada jurnalisme masa depan

Diperbarui: 9 Maret 2023   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media informasi merupakan bagian yang sudah melekat pada manusia. Media juga hadir ditengah lingkup masyarakat sebagai pelengkap informasi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusia akan ketinggalan banyak informasi tanpa adanya bantuan media dan segala teknologi yang canggih seperti sekarang.

Selain itu, media berguna dalam dunia jurnalistik yaitu sebagai penyambung informasi dari para jurnalis atau penyusun berita kepada masyarakat untuk mengetahui kondisi dunia terkini.

Namun, apabila kita betolak kebelakang dan melihat media yang dahulu, kita akan menemukan banyak perbedaan dan kemajuan yang terjadi.

Media lama merupakan proses produksi , penyimpanan data maupun berbagi informasi melalui dua bagian yakni media cetak yang berupa koran, majalah, dan tabloid serta media elektronik misalkan radio dan televisi pada zaman dahulu. Oleh sebab itu jika, membandingkan media secara singkat. Dahulu masyarakat menerima informasi yang disajikan dalam media berbentuk koran, majalah, buku, radio, televisi dan dari mulut ke mulut.

Namun, sekarang masyarakat dapat menerima informasi dimanapun dan kapanpun melalui media online dengan bantuan teknologi yang ada dan internet. Adanya media baru dapat membantu masyarakat untuk mempublish informasi dan mengakses berita harus online dan terhubung dengan internet. Untuk media baru hardwarenya berupa website berita online, televisi yang dapat diakses melalui internet, live streaming.

Saat ini yang sering diakses oleh masyarakat adalah media sosial. Media sosial juga dapat disebut sebagai media baru, karena media sosial dapat menyajikan dan menampilkan informasi dan dapat di publish kepada masyarakat melalui media sosial tersebut, misalnya Instagram, Twitter, Youtube, Whatsapp, Line, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, penjelasan diatas singkat memberikan gambaran mengenai perbedaan media lama dan media baru.

Di sisi lain, ada konsekuensi tersendiri bagi para jurnalis untuk saat ini, karena mereka harus mengupgrade diri dengan mengikuti arus perkembangan media. Jurnalis yang tadinya menyajikan berita berupa analog sekarang harus berubah menjadi digital. Namun, tidak semua jurnalis cukup memahami mengenai dunia digital dan new media saat ini. Selain itu, pola pikir para jurnalis harus berubah agar memuat informasi yang lebih menarik yang bisa ditampilkan di seluruh media yang ada dan jurnalis harus lebih cepat dalam menyusun berita.

Namun, disisi lain karena ada ya kemajuan teknologi,informasi akan disajikan secara cepat maka akan menimbulkan masalah baru bagi jurnalis. Jurnalis bisa saja tidak begitu mencermati berita yang ada sehingga berita yang disajikan dapat keliru dan tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Hal tersebut yang akan menjadi konsekuensi tersendiri bagi para jurnalis di era kemajuan teknologi yang pesat.

link videonya https://youtu.be/5X0h_3XQJhE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline