Lihat ke Halaman Asli

Kezia Zamar Ndoen

mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Film Kucumbu Tubuh Indahku, Banyak Penghargaan tapi Dilarang Tayang

Diperbarui: 16 November 2022   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Setiap film yang dibuat pasti penuh resiko, tergantung dari isi yang menggambarkan film tersebut. Ketika sebuah film mengandung hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang ada maka harus siap mendapat berbagai respon dari masyarakat dan juga pihak-pihak yang bertanggugn jawab. Film Kucumbuh tubuh indahku yang dirilis tahun 2019 memuat kontroversi,sehingga mendapat berbagai macam respon. 

Film Kucumbu tubuh indahku merupakan salah satu film yang menuai kontroversi besar pada tahun itu, karena dengan munculnya film ini secara tidak langsung menyoroti dan mempromosikan LGBT serta menampilkan adegan homoseksual secara terang-terangan. Namun dengan adanya kontroversi ini, film Kucumbuh tumbuh indahku berhasil menyabet 8 Piala Citra. 

Di ajang internasional sendiri, Kucumbu Tubuh Indahku menerima berbagai penghargaan internasional dari Asia Pacific Screen Awards 2018, Festival Des Continents 2018, serta Bisato D Oro Award Venice Independent Awards. 

Sebelum melihat kontroveri, kita harus mengetahui sinopsis dari film ini, AYO!!!

Sinopsis

Film Ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang penari Lengger berbama Juno dari dia kecil sampai dewasa. Ayahanda dari Juno meninggal psca tragedi berdarah G30S PKI, sehingga Juno hidup sebatang kara. 

Dalam perjalanan, Juno dipertemukan dengan sanggar seni tari Tengger yang dipimpin oleh seorang seniman. Dari situlah Juno mengambil keputusan untuk menjadi seorang penari Lengger. Dia merasa tarian Lengger adalah salah satu kebudayaan daerah yang perlu dilestarikan. 

Selama tinffal di sanggar tari tersebut, Juno kerap kali mendaptkan hal-hal yang bertentangan dengan prinsip hidupnya. Karena Juno merasa tidak nyaman dengan lingkungan dan keadaan yang ada dalam sanggar tari tersebut ia akhirnya memutuskan untuk keluar dari sanggar tari tersebut dan memilih untuk tinggal dirumah Bibinya. 

Dalam waktunya dekat akhirnya Juno mendapatkan Guru tari pengganti yang lebih baik. Namun sayangnya, Juno mendapat perlakuan yang tidak baik, Gurunya melakukan pelecagan seksual padanya. 

Kejadian tersebut begitu membekas dalam benak Juno sampi ia remaja, Juno merasakan perasaan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Akan tetapi Juno memilih untuk memendam dan menutupi perasaannya. 

Suatu ketika Juno bertemu dengan seorang petinju amatir yang berhasil menarik perhatian Juno. Tetapi petinju ini ditahan dan dijual ginjalnya. Juno memilih untuk keluar lagi dan akhirnya Bupati merasa murka karena Juno menolaknya dan merencanakan aksi balas denman dengan menghancurkan paguyuban seni Lengger.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline