Homo deus merupakan buku lanjutan dari sapiens karangan Yuval Noah Harari. Jika pada karangan sebelumnya Yuval menceritakan bagaimana manusia (sapiens) mengalami evolusi, dalam buku homo deus ini ia menceritakan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin akan terjadi di masa depan serta realita yang terjadi pada abad ini.
Dalam buku ini Yuval memperlihatkan bagaimana penemuan-penemuan manusia seperti kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence) dan rekayasa genetika membuat kehidupan baru bagi manusia.
Yuval mengatakan bahwa pada sebelumnya masalah mengenai kelaparan, penyakit menular dan perang merupakan masalah yang mengancam keberlangsungan kehidupan manusia. Namun seiring berjalannya waktu, hal tersebut tidak lagi menjadi masalah yang besar dan jumlahnya orang yang meninggal karena hal tersebut pun semakin menurun.
Kehidupan sekarang memperlihatkan kita bahwa orang meninggal akibat obesitas jauh lebih banyak daripada mereka yang terkena bencana kelaparan pada masa lalu. Sama halnya dengan peperangan, dahulu jumlah nyawa yang terenggut akibat perang begitu banyak tetapi saat ini kasus bunuh diri terus meningkat seiring waktu. Sehingga realita seolah-olah menunjukkan bahwa gula lebi menakutkan daripada perang
Dalam kehidupan manusia yang lalu kematian yang disebabkan oleh penyakit menular membuat umur manusia menjadi lebih pendek karena belum ada sarana medis yang sesuai tetapi saat ini dimana sarana medis sudah begitu maju manusia yang meninggal karena umur tua lebih banyak dibandingkan penyakit menular.
Yuval juga mengatakan bahwa hubungan manusia dan hewan mulai berbeda, manusia sekarang bertindak layaknya Tuhan yang dimana dengan sesuka hati memilih hewan mana yang layak untuk diselamatkan dan mana saja yang dapat dibantai.
Fakta-fakta yang dikemukakan oleh Yuval menunjukkan bahwa gaya hidup dan biaya hidup manusia mulai meningkat semenjak penemuan teknologi entah dalam bidang kesehatan maupun sosial yang dimana hal tersebut dan menjadi penyelamat kehidupan manusia namun dapat juga sebagai boomerang.
Kelebihan dari buku ini ialah fakta-fakta yang dikemukakan Yuval begitu menarik dan jelas sehingga dapat membuat pembaca menikmatinya dengan begitu baik, dan walaupun buku ini merupakan buku lanjutan para pembaca tetap dapat menikmatinya.
Kekurangan dari buku ini ialah karena Yuval menggunakan istilah-istilah yang kurang familiar sehingga beberapa pembaca akan mengalami kesusahan dalam mengerti maksud dan konteks dari penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H