Lihat ke Halaman Asli

Kezia Emmanuela Savita

Pelajar Sekolah

Sesuatu Yang Terus Membunuh Kita

Diperbarui: 28 Mei 2023   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apakah kalian tahu, bahwa sekarang sedang terjadi suatu pandemi global yang terus menerus mengambil jutaan nyawa masyarakat setiap tahun? Pembunuh ini beraksi secara diam-diam, alias "silent but deadly." Tapi siapa, atau apa yang dimaksud dengan pembunuh ini, dan mengapa belum ada yang mengambil aksi untuk melawannya?

Pembunuh ini sudah ada sejak lama, dan namanya adalah pollution. Pollution, atau pencemaran lingkungan, adalah suatu kata yang tentunya pernah kalian dengar. Mungkin kalian sendiri pernah mengamatinya terjadi di sekeliling kalian, atau pernah melihat kata tersebut lewat di layar HP kalian. Tapi apa yang sebenarnya dimaksud dengan pencemaran lingkungan?

Pencemaran lingkungan merupakan setiap kegiatan yang mengakibatkan kerusakkan, ketidaktentraman, dan anomali yang negatif pada ekosistem dan makhluk hidup di sekitarnya. Kegiatan ini menyebabkan kualitas lingkungan tersebut untuk menurun, dan kemudian tidak dapat berfungsi seperti bagaimana semestinya/pada awalnya.

Definisi tersebut hanyalah pencemaran lingkungan secara general, tetapi pencemaran lingkungan sendiri terbagi menjadi beberapa jenis-jenis. Jenis pertama adalah pencemaran air yang merupakan masuknya komponen-komponen eksternal ke dalam air. Masuknya komponen-komponen tersebut menyebabkan kualitas air menurun dan tidak berfungsi semestinya.

Contoh terjadinya pencemaran air ini simpel, dan dapat kita lihat di sekitar Indonesia. Kalau kalian pergi ke sungai atau sumber air terdekat kalian yang terbuka, kemungkinan besar akan ada plastik atau sampah-sampah lainnya yang mengapung di atas air. Tahukah kalian, bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan sungai terkotor di dunia? (Kelas Pintar, 2022) Sungai Citarum yang terletak sepanjang Jawa Barat dan diberi gelar "Most Polluted River" atau sungai paling tercemar oleh banyak orang ini dipenuhi oleh sampah, dari hulu sampai hilir.

Sebagian besar alasan terjadinya pencemaran air adalah karena jumlah penduduk yang terus bertumbuh, serta pertumbuhan industri sekitar yang terjadi secara pesat. Penyebab pencemaran air dibagi menjadi tiga kategori, yaitu limbah idustri yang berasal dari pabrik-pabrik sekitar, limbah rumah tangga yaitu hasil samping kegiatan perumahan, dan limbah pertanian yang diproduksi akibat aktivitas pertanian. Dari ketiga limbah ini, terdapat dua jenis limbah yaitu limbah organik serta anorganik.

Limbah organik adalah limbah yang mudah untuk diurai secara alami, dan limbah anorganik adalah sebaliknya, sangat susah untuk diurai. Contoh limbah organik adalah pangan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dll. Tetapi limbah anorganik merupakan materi seperti gelas, plastik, dan kaleng yang membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai.

Kemudian setelah pencemaran air, terdapat pencemaran tanah. Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia yang dibuat oleh manusia masuk ke dalam tanah dan merubah lingkungan tanah yang alami.

Pencemaran ini juga dapat dilihat di mana-mana, terutama di area dengan banyak penduduk. Terdapat kantong plastik, bungkus permen, botol plastik, dan lain-lain di jalanan. Semua itu termasuk pencemaran tanah yang merusak kualitas tanah! Dengan menurunnya kualitas tanah, makhluk hidup di sekitar juga akan mengalami suatu dampak yang buruk. Misalnya, timbal yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan otak dan ginjal, terutama kepada anak-anak.

Tapi tak hanya terhadap kesehatan, tetapi terhadap ekosistem sekitar juga berdampak buruk. Pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian beberapa spesies hewan yang menjadi spesies primer dalam rantai makanan, dan jika suatu rantai makanan dalam suatu ekosistem rusak/terganggu, maka ekosistem tersebut juga akan rusak. Jika kualitas tanah menurun, kesuburan tanah juga akan menurun yang akhirnya akan menyebabkan penurunan dari hasil pertanian. Jadi, pencemaran tanah ini juga merupakan salah satu jenis dari pencemaran yang sangat berbahaya!

Sebagai upaya penanganan pencemaran tanah, telah ditemukan 2 cara penanganan yang sudah dilakukan oleh beberapa wilayah dunia, yaitu remediasi dan bioremediasi. Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan tanah yang tercemar dengan cara menggali tanah tersebut untuk kemudian dibawa ke tempat lain supaya dapat dibersihkan. Yang kedua, bioremediasi, adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk mendegrasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang/tidak beracun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline