Penulis: Dinda Fitrini, Keysha Kholillah Alqindy, Rina Mardiana
Dosen Pengampu: Hisny Fajrussalam, M.Pd.
Perintah untuk bertakwa kepada Allah senantiasa relevan dengan waktu dan tempat, kapanpun dan dimanapun. Mengingat, ragam fitnah yang mengancam hati seorang hamba, lingkungan yang tidak kondusif ataupun lantaran hati manusia yang rentan mengalami perubahan dan sebab-sebab lainnya yang berpotensi menimbulkan pengaruh negatif pada keimanan dan ketakwaan.
Taqwa secara umum ialah menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Dalam bertaqwa kita dibperintah untuk bertaqwa sebenar-benarnya taqwa, yaitu bersungguh-sungguh dalam beribadahnya dengan benar dan ikhlas. Menurut sebagian ulama takwa ialah seorang hamba takut kepada Allah. Sebagian ulama juga berkata siapa orang yang menghendaki sah nya takwa maka ia harus meninggalkan semua bentuk dosa. Pemahaman Taqwa sangatlah penting karena kita sebagai umat islam inilah salah satu bukti bahwa kita mensyukuri nimat Allah dan selalu mengharafkan ridho-Nya. Semoga kita bisa menjadi sebaik-baik hambah-Nya
Seperti yang kita ketahui didalam Alquran banyak sekali ayat-ayat yang memerintahkan agar kita menjadi orang yang bertaqwa. Dalam pandangangan orang-orang tertentu pandangan orang-orang tertentu, ketinggian derajat manusia sering diukur dengan jabatan dan hartanya, tetapi lain halnya dengan pandangan Allah. Dalam pandagan Allah, ketinggian derajat manusia tidak diukur dengan tingginya jabatan melainkan ditetukan dengan nilai iman dan ketaqwaannya. Sebagaimana dijelaskan didalam firman-Nya :
تُرْحَمُوْنَ لَعَلَّكُمْ اللهَّٰ وَاتَّقُوا اَخَوَیْكُمْ بَیْنَ فَاَصْلِحُوْا اِخْوَةٌ الْمُؤْمِنُوْنَ اِنَّمَا
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwa kepada Allah agar kamu mendapatkan rahmat." (Qs. Al Hujurat/49 : 10)
Kaitan Antara Iman, Amal Shaleh, Dan Taqwa Ketiga hal itu merupakan suatu hal yang tidak bisa di pisahkan, karena ketiganya memiliki keterkaitan. Iman merupakan suatu keyakinan yang terdapat di dalam hati. Iman menjadi penggerak, menjadi motivator untuk dapat melakukan amal shaleh. Tidak ada sesuatu yang dapat membahagiakan jiwa, membersihkan jiwa, mensucikan jiwa, menentramkan jiwa dan sebagainya selain daripada iman. Iman memegang peranan penting bagi umat muslim, karena dari iman itulah akan melahirkan ketaqwaan dalam diri seseorang yang berupa amal shaleh. Iman yang kuat diibaratkan seperti pohon yang baik akarnya sehingga tertancap kokoh, dahannya menjulang tinggi ke langit dan dapat menghasilkan buah
setiap kali musimnya. Allah berfirman:
تُؤْتِي (٢٤ (السَّمَاءِ فِي وَفَرْعُھَا ثَابِتٌ أَصْلُھَا طَیِّبَةٍ كَشَجَرَةٍ طَیِّبَةً كَلِمَةً مَثَلا اللهَُّ ضَرَبَ كَیْفَ تَرَ أَلَمْ (٢٥ (رَبِّھَا بِإِذْنِ حِینٍ كُلَّ أُكُلَھَا
"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya".
Kata taqwa banyak disebut dalam ayat Alquran. Dari banyaknya ayat, taqwa sering diartikan dengan takut kepada Allah, tetapi bukan takut dalam arti yang biasa. Orang-orang yang takut kepada Allah (al – muttaqun ) sering diartikan dengan orangorang yang nelaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.