Ada salah satu busana tradisonal yang menarik perhatian saya saat saya melakukan kunjungan ke museum Sri Baduga yang terletak di kota bandung, ada salah satu pakaian adat yang membuat saya tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang busana tersebut. Gaya busana adat Cirebon ini memiliki ketertarikan sendiri, Oleh karena itu, perkembangan pakaian pengantin modern pengganti pakaian adat pengantin Cirebon semakin meningkat, dan harus ada kehati-hatian agar pakaian adat pengantin Cirebon tidak hilang seiring perkembangan zaman. Karena dengan saya membahas ini dapat membuat informasi baru dan menambah wawasan tentang pakaian adat Cirebon yang Bernama Abah-Abah Bondan.
Busana pengantin ala Cirebon yang unik yang bernama Abah-Abah Bondan, busana ini biasa dikenakan untuk pengantin dari rakyat biasa di lingkungan luar keraton, busana ini memiliki ragam hias pada busana yakni sebagian besar motif barong dan naga bermakna kebesaran/kekuasaan, dan kebahagiaan. Pengantin wanita mengenakan kebaya sutra ditutup treat yang menutup bahu hingga dada. Bagian bawah mengenakan sarung Bugis. Kepala dihias taplok bathok (penutup dahi), kembang goyang manuk, tusuk gelung melat, kembang goyang bunga,dan arnal.
Hiasan badan berupa gelang badong (gelang tangan), badong lengan (kelat bahu), giwang seto, dan ali. Pengantin pria mengenakan baju model Sanghay ditutup treta, celana sontog, sarung polecat. Kepala memakai iket dan ditutup dengan udeng naga berbentuk naga melingkar dihiasi motif burung, bunga jumbai-jumbai rantai biji mentimun. Badan berhiaskan kalung rante ukon, terdiri dari untaian uang logam, badong lengan, gelang badong, badong weteng (ikat pinggang) yang diselipkan pisau.
Pakaian abah abah bondan khas Cirebon juga menunjukkan kebudayaan nasional Indonesia yang mencerminkan sifat khas masyarakat dan budaya lokal. Kebudayaan ini dapat mewakili serta memberikan satu ciri khas bagi suatu bangsa.
Ada pula fungsi komunikasi sosial, ritual dan juga budaya yang dapat kita temukan di pakaian Abah-Abah Bondan yakni:
- Fungsi Sosial: Pakaian ini digunakan untuk membangun hubungan sosial dengan keluarga, teman dan masyarakat. Pakaian umum membantu mengidentifikasi anggota kelompok sosial dan mencerminkan kohesi kelompok.
- Fungsi Ritual: Pakaian Abah-Abah Bondan khas Cirebon dapat digunakan dalam berbagai upacara adat seperti upacara, pernikahan, dll. Dalam berbagai upacara tersebut, pakaian memegang peranan penting dalam menghormati nilai-nilai budaya dan menjaga keharmonisan masyarakat.
- Fungsi Budaya: Pakaian ini mencerminkan budaya lokal dan tradisional masyarakat. Melalui pakaian, orang dapat memahami budaya, nilai, dan identitas suatu kelompok.
Sedangkan dari nilai budaya dari pakaian Abah-Abah Bondan ini ialah dengan nilai masa kini adalah pakaian ini mencerminkan perbedaan dalam budaya dan nilai-nilai yang dikenal oleh masyarakat selama berbagai tahun.
Di bawah ini ada beberapa nilai komunikasi antar budaya yang dapat dijadikan pelajaran dalam kaitannya dengan pakaian khas Abaaba Bondang Cirebon. Yakni dapat mengkaji keberagaman budaya pakaian Abah-Abah Bondan ciri khas Cirebon merupakan bagian dari keanekaragaman budaya Indonesia yang dipengaruhi oleh ciri khas dan kekhasan masing-masing daerah. Dalam komunikasi lintas budaya, penting untuk mengakui keragaman budaya dan memahami perbedaan yang ada.