Lihat ke Halaman Asli

Novel “Three Sahabat” (4b)

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Upacara bendera dipimpin Pak Soedirman sebagai pembina upacara adalah waktu upacara yang ditunggu Satrio dan para pelajar lainnya. Biasanya beliau dapat giliran sebagai pembina upacara di awal bulan. Saat Pak Soedirman berpidato, pidatonya penuh wejangan-wejangan dan falsafah semangat hidup yang mampu memompa spirit orang yang mendengar.

Ada beberapa pesan-pesan Pak Soedirman yang kini masih Satrio ingat, di antaranya Pak Soedirman pernah berpidato tentang kegagalan, kata beliau, " Sebelum lampu pijar pertama berhasil dibuat oleh penemunya, Thomas Alfa Edison telah mengalami kegagalan percobaan sebanyak 9998 kali dan baru percobaan ke 9999 sukses menghasilkan lampu pijar yang benar-benar menyala terang. Dengan penemuan Thomas Alfa Edison tersebut, akhirnya dalam waktu tidak berapa lama rumah-rumah di seluruh dunia telah disinari cahaya hasil penemuannya tersebut. Dari kisah penemuan lampu pijar di atas dapat kita tarik hikmah, bahwa setiap kegagalan yang kita alami, malah akan membuat kita mengetahui ribuan cara untuk mencapai kesuksesan. Jangan pernah putus asa menghadapi kegagalan.Jangan pernah berhenti saat menemui kegagalan demi kegagalan.Insya Allah di balik ribuan kegagalan akan muncul sebuah kesuksesan yang akan membawa ke arah kebaikan."

Pak Soedirman juga pernah berpidato tentang pintu, beliau berkata, " Ketika satu pintu tertutup, maka pintu lain terbuka. Oleh sebab itu kita jangan terlalu lama menunggu pintu yang tertutup itu akan terbuka, sedang di tempat lain banyak sekali pintu yang terbuka. Artinya, kita jangan berlarut-larut menyesali satu cita-cita yang tidak bisa raih, masih banyak cita-cita lainnya yang mampu kita capai dan peroleh."

Terakhir pidato Pak Soedirman yang masih Satrio ingat kata-katanya, "Jangan pernah berpikir atau bercita-cita menjadi orang sukses, tapi berpikirlah bagaimana menjadi orang yang berguna dan bernilai bagi sesama. Saat kalian menjadi orang yang berguna bagi sesama, maka saat itulah kalian telah menjadi orang yang sukses."

bersambung ...

sebelumnya (1a) (1b) (1c) (2a) (2b) (2c) (3) (4a)

selanjutnya (4c)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline