Anak remaja jaman sekarang begitu identik dengan smartphone dalam genggamanya. Sebagian waktu ABG lebih tersita buat online, dan online lagi. Keberadaan media sosial seperti; Facebook, Twitter, Youtube, sangat memanjakan penguna untuk berlama-lama menjelajahinya.
Makin tambah lengkap ketika hadirnya pesan instan semisal; BBM, WeChat, atau Whatsapp, mampu menjangkau dunia maya seolah tanpa batas lagi. Teman-teman yang berada dibelahan dunia lainya tersambung dalam berkomunikasi.
Jumlah pengguna internet di Indonesia, dari tahun-ke tahun semakin membengkak. Dan akan terus bertambah makin banyak lagi.
Kalangan remaja usia 14-20 tahun menduduki peringkat pertama ( 58%). Dibawahnya kalangan produktif usia 21-50 tahun (34%), 8 % sisanya anak-anak dan manula. Itulah hasil riset Yahoo yang bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) Indonesia.
Perkembangan dunia online yang demikian pesat, ditangkap para bisnismen sebagai peluang memasarkan daganganya. Pemasaran yang menjangkau secara luas menjadi alasan pelaku usaha berlomba memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosinya. Puluhan akun sengaja dibuat untuk memuluskan strateginya. Murah dan efesien, juga efektif. Mungkin itu yang menjadi dasar pertimbangan para bisnismen .
Ada sisi positif ada juga sisi negatifnya.
Anak sekolah menjadi lebih akrab dengan Smartphone dibanding buku pelajaran. Kalaupun sedang menyetuh buku pelajaran, sangat rentan terdistraksi. Panggilan chatting dari pacar, sahabat, atau teman, selalu mengganggu dalam benaknya. Godaan untuk menulis status di Facebook atau bernyanyi lewat Twitter terlintas, walau sedang belajar sekalipun.
Kasus lain yang sering terjadi, kaburnya ABG dengan teman yang baru dikenalnya.
Di Pekalongan -Jawa Tengah, ada kasus di mana anak SMP pulang ke rumah dalam keadaan hamil, setelah kabur selama dua bulan denga teman Facebook-nya.
Sangat memprihatinkan. Fakta-nya, sampai sekarang belum tertangkap pelakunya(masih diburu).
Efek negatif lain yang perlu diwaspadai, dampak pergaulan bebas pada pengguna internet dari kalangan ABG.