Apa yang membuat orang berhasil mencapai puncak kesuksesan? Pertanyaan ini pernah diajukan salah seorang klien saya yang telah mulai putus asa, karena meski dia merasa telah berjuang dengan keras, namun karirnya tetap seperti jalan di tempat, tetap sebagai staf .
Pada artikel saya sebelumnya yang berjudul ‘Tips Sukses Merintis Karir’, saya jelaskan bahwa untuk sukses Anda harus men-dress up diri Anda agar Anda memiliki kualitas dari segi konteks maupun konten. Dengan kualitas yang lengkap seperti itu, Anda akan menjadi laksana sebuah kebun bunga yang indah, dengan bunga-bunga beraneka warna yang menguarkan aroma semerbak, sehingga kumbang-kumbang dan kupu-kupu datang tanpa diminta untuk 'menfaatkan' kelebihan Anda. Apa yang saya paparkan tersebut adalah salah satu kunci untuk mencapai sukses, karena untuk sukses masih ada kunci lain yang harus Anda lakukan. Yakni Step UP !
Mengapa harus STEP UP ?
Renungkanlah. Jika Anda telah menjadi sebuah kebun bunga nan indah, namun Anda berada di ruang tertutup sehingga tak seorang pun dapat melihat Anda dan angin tak dapat membawa keharuman aroma bunga-bunga Anda ke seluruh penjuru Bumi, adakah yang mendatangi Anda? Apakah gunanya berhias jika tidak ada seorang pun yang melihat dan mengenal Anda? Maka STEP UP lah! TINGGALKAN tempat Anda yang sekarang, dan biarkan semua orang tahu serta melihat Anda. Tak usah takut akan gagal, karena dengan telah men-dress up diri Anda, Anda telah membentuk diri Anda menjadi figur yang siap 'bertarung' dengan apa atau siapapun. Dan percayalah, Anda akan menonjol, karena dress up membuat Anda memiliki kualitas di atas rata-rata.
Bagaimana cara STEP UP yang tepat?
1. Increase Your Role
Karir orang sulit untuk maju jika orang itu memiliki pola dan standar kerja yang biasa-biasa saja. Ingat pepatah yang berbunyi 'What you did is what you got'? Pepatah ini menegaskan, bahwa jika pola dan standar kerja Anda biasa-biasa saja, maka karir Anda pun akan biasa-biasa saja. Tidak istimewa dan tidak maju-maju. Jika saat ini Anda staf, maka tahun depan pun jika Anda tetap menerapkan pola dan standar kerja yang seperti itu, maka Anda akan tetap sebagai staf, karena pimpinan tidak tertarik untuk mengangkat orang yang tidak berprestasi. Maka tingkatkan pola dan standar kerja Anda agar Anda terlihat tidak biasa, berbeda dari karyawan pada umumnya, dan layak untuk dipromosikan. Jika selama ini Anda cenderung lelet dalam menyelesaikan pekerjaan, bahkan kerap menunda-nunda penuntasannya, hentikan kebiasaan buruk itu. Bekerjalah dengan giat, dan raihlah prestasi. Percayalah, dengan increase your role, berarti Anda sedang merintis jalan menuju tangga kesuksesan.
2. Increase Your Responsibility
Jika prestasi telah diraih, apakah itu cukup? Peraturan di setiap perusahaan umumnya berbeda-beda. Perusahaan berskala nasional atau internasional relatif lebih ketat dalam memberikan promosi kepada karyawannya dibanding perusahaan berskala menengah atau kecil, sehingga di perusahaan-perusahaan seperti itu tak jarang karyawan yang berprestasi hanya diganjar dengan pemberian penghargaan berupa predikat 'Karyawan Teladan' atau 'Karyawan Berprestasi'. Bagaimana mengatasi ini?
Buatlah diri Anda lebih menonjol lagi agar bos Anda 'terpikat'. Caranya adalah, jangan ragu untuk mengambil tanggung jawab lebih dari apa yang saat ini dibebankan perusahaan kepada Anda. Jika tugas yang diembankan memiliki peluang-peluang untuk dikembangkan, dan peluang itu berpotensi mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, kembangkanlah. Meski itu berarti tugas dan tanggung jawab Anda bertambah. Anda pun sebaiknya kreatif agar banyak ide-ide segar dan hal-hal baru lahir dari tangan Anda. Percayalah, dengan cara seperti ini bos akan melihat bahwa Anda bukan hanya karyawan yang berprestasi, tapi juga karyawan yang berpotensi bagi perusahaan. Anugerah promosi hanya tinggal menunggu waktu.
Selamat mencoba. Hasil akhir yang berkualitas diawali dari implementasi yang berkualitas (quality implementation/QI). Untuk mengenal saya lebih dekat, silahkan KLIK SAJA DI SINI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H