Lihat ke Halaman Asli

Grazie Leggenda! Valentino Rossi

Diperbarui: 8 Desember 2021   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Akhirnya setelah sekian lamanya berkiprah di ajang balap MotoGP, Valentino Rossi atau yang biasa dikenal dengan The Doctor menutup karir balapnya di MotoGP. Valentino Rossi lahir pada tanggal 16 Februari 1979 merupakan pebalap asal Negeri Pizza, Italia. Memang bukan perpisahan terbaik seperti yang ia impikan, karena ia pensiun tanpa memperoleh gelar kesepuluhnya. Akan tetapi, prestasi-prestasi yang telah ia peroleh patut kita beri apresiasi.

Valentino Rossi pun merupakan ikon tersendiri dari ajang motor balap MotoGP sendiri, pasalnya banyaknya gelar juara dunia yang telah ia raih baik di kelas MotoGP, maupun kelas lainnya. Ia mengawali karirnya dengan berlaga di balapan Grand Prix Motor 125 cc pada tahun 1996 pada saat masih berusia 17 tahun. Rossi baru masuk ke kelas tertinggi ajang balap MotoGP pada musim balap 2000 yang langsung di rekrut oleh Nastro Azzurro, satelit tim utama Repsol Honda. Pada tahun tersebut The Doctor langsung berhasil menjadi runner-up di musim pertamanya dan menjadi juara dunia MotoGP pada tahun berikutnya tepatnya pada musim 2001, Vale sekaligus menjadi satu-satunya rider sepanjang sejarah MotoGP yang berhasil meraih juara dunia tapi tak berasal/bersama tim utama/tim pabrikan di MotoGP.

Pada tahun 2002, Valentino Rossi mendapat promosi ke tim utama Repsol Honda untuk menggantikan juara dunia MotoGP musim 1999, yaitu Alex Criville. Hal itu pun langsung dibuktikan dengan Rossi dengan meraih 11 kemenangan dari 16 seri balapan di MotoGP dan menjadi juara dunia pada musim 2002. Puncak kegemilangannya dengan Repsol Honda ada pada musim 2003 dimana ia selalu naik podium di semua balapan. Pada musim 2004, ia pindah ke tim Yamaha dengan mengendarai motor YZR-M1 pada Januari 2004, sebelum akhirnya ia pindah ke tim Ducati pada tahun 2011, Valentino Rossi kemudian memutuskan untuk kembali ke tim Yamaha pada tahun 2013.

Selanjutnya, zaman terus bergulir. Banyak rival yang telah dihadapi oleh The Doctor, dari Casey Stoner, Sete Gibernau, Nicky Hayden, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan hingga pada musim terakhirnya kemarin ia harus berhadapan dengan murid-muridnya dari VR46 Academy seperti Franco Morbidelli, Luca Marini, hingga Francesco Bagnaia.

9 gelar yang telah ia raih dalam semua kelas di ajang motor balap. 1 kali juara dunia di kelas 125cc, 1 kali juara dunia di kelas 250cc, dan 7 kali juara dunia di kelas 500cc/MotoGP. Sungguh prestasi yang sulit untuk dipecahkan. MotoGP tak akan sama lagi setelah ini. Pesonanya di dalam dan di luar sirkuit tak akan pernah ada duplikasinya. Mungkin satu-satunya hal yang patut disesalkan dari pensiunnya Valentino Rossi adalah hilangnya kesempatan melihat The Doctor adu geber di sirkuit Mandalika di tahun depan.

Grazie Vale! #VR46

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline