Lihat ke Halaman Asli

Kevin Julianto

Writer. Banker. Announcer.

Psikolovea, 'Prometheus'

Diperbarui: 11 Mei 2018   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: cbr.com)

Episode Seri Sebelumnya :  

Psikolovea, "Fighting Fire with Fire Exorcism"

Psikolovea, "Beyond Saving"

The Monster Creator

"He is the master of blaming himself" ujar Joni, teman dekat Steve.

Atau boleh dibilang, panggilan dia adalah 'Guilt Arrow'. Timpal Sarah, adik dari Steve.

"Kenapa ada tulisan Arrownya? Karena dia juga adalah seorang Archery Freak Junkie" sambung Sarah.

Steve adalah klien saya yang sudah dua kali konsultasi di ruang konseling. Curhat pertama dia di ruang konseling adalah tentang, dia seakan harus menanggung rasa bersalah, yang mungkin menurut saya, dia tidak perlu menanggung perasaan bersalah itu.

Dan atas permintaan saya pribadi, saya meminta izin Steve untuk menggali informasi tambahan dari teman dekat dan dari kalangan keluarganya yaitu Joni dan Sarah. Tidak tanggung-tanggung, perasaan bersalah yang dirasakan membuat Steve memutuskan resign dari pekerjaannya sebagai Vice President dari sebuah perusahaan jasa konstruksi yang cukup ternama.

'Saya menciptakan monster yang harus saya hadapi sendiri' ujar Steve di ruang konsultasi.

Akhir-akhir ini Steve merasa dihantui oleh beberapa orang yang 'terpaksa' ia rumahkan. Bukan semata-mata karena orang-orang tersebut meneror Steve secara langsung, tapi karena ia mendengar berita yang tidak baik tentang para mantan karyawananya. Tiga orang dilumpuhkan polisi dan satu orang terpaksa ditembak mati karena berusaha melawan. Para mantan karyawan yang Steve rumahkan digrebeg polisi saat bertransaksi narkoba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline