Para Pencari Tuhan Review
Kalau boleh jujur, para pencari Tuhan adalah sinetron ramadan yang menjadi saksi perkembangan dalam hidup saya.
Tahun 2007, tahun dimana PPT pertama tayang, saya sedang aktif dalam organisasi remaja bernama Shot 99 (Silaturrahmi of Teens 99) sebuah wadah organisasi remaja alumni ESQ pelatihan emosi dan spiritual, yang digagas Ary Ginanjar. Dan saat itu saya masih kelas dua SMA, adik-adik saya masih berusia 10 tahun.
Banyak value yang saya ambil dan jadikan pelajaran bagi bekal saya berorganisasi.
Cerita tentang kembalinya Trio Bajaj ke jalan yang benar, Barong Chelsea dan Juki yang kembali ke jalan yang benar dibimbing oleh tokoh utama Inspirastif, Bang Jack.
Yang paling menggelitik tentu kisah cinta segitiga antara Azam, Aya dan Kalila. Bagaimana Aya dan Kalila tahu satu sama lain kalau mereka sama sama menyukai pria yang sama yaitu Azam, tapi tetap bisa berteman baik dan pertemanan mereka asli!
Dengan gaya yang flamboyan serta filosofis, Azam mampu menyihir dan mempesona kedua gadis cantik (dan shalehah) tersebut.
Honestly, bukan bermaksud mengada ada, dari jaman saya Sma pun, cerita hidup saya kerap berkaitan dengan lebih dari satu perempuan (tanpa kontak fisik loh ya) sebatas rasa rasa an anak bau kencur saja, tapi nonton PPT yang kisah Azam tuh kok kayaknya nyambung gitu.
Salah satu scene yang menyentuh tentang Azam dan Aya adalah, saat Azam tengah berusaha mati matian mengejar Aya, sedangkan Aya masih menunjukkan sikap cuek dan jual mahal. Waktu itu Azam curhat pada ustadz Fery. Ia merasa sudah berusaha keras mendapatkan Aya namun hasilnya belum nampak. Ustadz Fery kemudian bertanya pada Azam. "Kalau mengejar cinta Aya, kamu sudah berusaha seperti ini, bagaimana kamu mengejar cinta Alloh?"
Kisah 'Trio Bajaj' pun Inspiratif. Dari mantan narapidana yang terkesan 'kelam'dengan kesabaran dan kasih sayang Bang Jack, bahkan mereka sudah menjadi orang sukses dalam bidang Entrepreneur. Slogan mereka yang memorable adalah 'Dengan Ilmu Hidup Menjadi Mudah, Dengan Seni Hidup Menjadi Indah, Dengan Agama Hidup Menjadi Terarah'.
Setting lingkungan PPT, desa dengan simbol pemersatu dan kebangkitan umat yaitu mushola, wilayah yang dipimpin para 'pejabat' oportunis yaitu Pak RW and the Gank, Trio yang kerap mencari dan mengambil kesempatan, even terkadang kena batu nya, Pak RW kerap menunjukkan pandangan pribadinya yang sangat visioner serta filosofis sehingg dua pengikutnya Pak Kim dan Pak Yos kerap sulit mencerna maknanya. Dua penjaga desa yang bersahabat karib, Udin sang Hansip dan Asrul sang tukang kebun mewakili lingkungan desa dan masyarakat yang jujur apa adanya. Andalan nya adalah menjadi muara proyek orang terkaya di kampung tersebut, siapa lagi kalau bukan Pak Jalal. Kisah hidup Pak Jalal pun kerap penuh makna, seperti saat ia sedang mengalami fase naik turun dalam hidupnya, bagaimana istri pak Jalal tetap setia (meski kerap cemburu pada Loli, asisten rumah tangga yang mengagumi pak Jalal, dan terpaksa dirumahkan). Serta tokoh tokoh lain yang membawa pesan dengan peran nya masing-masing.