Setelah mereka membeli barang yang diinginkan, Fani bertanya sambil nyemil keripik singkong, "Ngomong-ngomong, habis ini kita mau ke mana, Vir?"
"Hmm... kemana ya enaknya? Gimana kalau kita ke Candi Borobudur? Katanya Candi Borobudur telah diakui oleh UNESCO dan ditetapkan sebagai situs warisan dunia atau world heritage sites. Candi yang berada di Magelang itu menjadi situs budaya pertama Indonesia yang masuk daftar tersebut, tepatnya pada tahun 1991," jawab Davira dengan mata berbinar-binar.
"Wih, mantap tuh, Vir. Tapi... jarak Malioboro ke Candi Borobudur lumayan jauh, loh, mungkin sekitar 40 kilometer. Yaudah deh, ayo kita ke sana. Eits, sebelum ke sana kita foto-foto di Malioboro dulu buat kenang-kenangan dong," usul Fani sambil tertawa kecil.
"Oke, Fan. Duh, padahal baru 4 jam di Malioboro, rasanya sudah betah banget. Pengen tinggal di sini," kata Davira dengan penuh antusias.
Mendengar ucapan Davira, Fani langsung tertawa terbahak-bahak. Setelah menyelesaikan wishlist di Malioboro, mereka memesan Go-Car lagi dan menuju ke Candi Borobudur untuk melanjutkan sesi foto-foto di sana.
***
Dan ketika mereka sudah sampai di sana.
"Buset, bagus dan besar banget candinya. Yok kita ke bagian tengah candi, aku mau foto-foto buat kenang-kenangan," ujar Davira dengan kegirangan.
"Yuk, boleh. Ngomong-ngomong, cuaca hari ini panas banget ya. Kulitku bisa gosong nih, hahaha. Bentar, Vir, aku mau beli minum dulu. Kamu tunggu di sini, ya," jawab Fani sambil mengelap keringat di dahinya.
Fani berlari sampai-sampai menabrak orang yang lewat, menuju ke arah penjual es keliling yang ramai sekali pembelinya. Sepertinya Fani kehausan karena cuaca yang sangat panas di area sekitar Candi Borobudur.