Lihat ke Halaman Asli

Kevin DioGunawan

Mahasiswa/IPB University

Inovasi Olahan Komoditas Bawang Merah sebagai No Waste Product oleh Mahasiswa KKN-T IPB 2023

Diperbarui: 21 Juli 2023   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan demonstrasi olahan bawang merah menjadi no waste product (Sumber: penulis)

Mahasiswa KKN-T IPB University Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri telah melaksanakan demonstrasi memasak mengenai olahan bawang merah sebagai no waste product dalam program inovasi dan pengolahan komoditas bawang merah. 

Demonstrasi ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Juli 2023 dengan dihadiri oleh 30 orang anggota dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno. 

Bertempat di Kantor Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, demonstrasi ini memperagakan cara pengolahan dari empat produk bawang merah, yaitu pasta bawang merah, bawang goreng, minyak bawang, dan bubuk dari kulit bawang merah (skin powder). 

Bapak Mawan Tri Hananto, selaku Camat Kecamatan Jatipurno, mengungkapkan bahwa, "Dengan potensi wilayah yang 75%-nya berupa pertanian, bertani merupakan salah satu mata pencaharian terbesar masyarakat di Kecamatan Jatipurno". 

Salah satu komoditas terbesar di Kelurahan Jatipurno, yang merupakan satu dari 11 wilayah desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Jatipurno, adalah bawang merah. Namun, petani cenderung langsung menjual hasil tani mereka secara mentah tanpa adanya pengolahan lebih lanjut. 

Hal ini dapat menurunkan harga jual bawang merah karena panen raya yang menyebabkan pasokan bawang merah di pasar melimpah. Selain itu, penggunaan bawang merah cenderung menyisakan bagian tidak terpakai, seperti kulit. 

Kelompok mahasiswa KKN-T IPB University di Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno berupaya membangun minat warga untuk mengolah bawang merah sehingga dapat menstabilkan harga, mempertahankan mutu sebelum digunakan, memperpanjang umur simpan, dan mengoptimalkan semua bagian dari bawang merah.

Pemaparan materi oleh Dosen Pembimbing Lapang IPB University (Sumber: penulis)

Demonstrasi di awali dengan pemaparan materi dari Dosen Pembimbing Lapang KKN-T IPB University di Kelurahan Jatipurno, yaitu Dr. Ratri Virianita, S.Sos., M.Si. dengan judul "Motivasi Usaha Olahan Bawang Merah". Pemaparan materi ini bertujuan memotivasi masyarakat terutama ibu-ibu PKK dalam mengembangkan ide usaha untuk memajukan UMKM Kelurahan Jatipurno.

Pembuatan pasta bawang dilakukan dengan beberapa tahapan kritis, yaitu blansir (perebusan dengan suhu 70-80 derajat celsius), homogenisasi (penghancuran dengan blender), pasteurisasi (stim dengan tanpa penambahan air dan minyak), dan sterilisasi kemasan (penguapan). Selain itu, penambahan bahan tambahan pangan berupa asam sitrat mampu memperpanjang umur simpan. 

Produk bawang goreng ditambahkan larutan garam dalam prosesnya guna meningkatkan mutu produk akhir. Sementara itu, sisa minyak penggorengan bermanfaat sebagai produk minyak bawang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline