Lihat ke Halaman Asli

Jalanan Rusak

Diperbarui: 24 Februari 2016   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalanan rusak di akibatkan oleh curah hujan sehingga merusak jalanan yang ada. Apa lagi di tambah dengan truck, mobil, dan motor yang berlalulintas di daerah jalanan yang bergenang air sehingga dapan memicu kerusakan jalanan. Akibat dari kerusakan jalanan adalah kemacetan. Iya kemacetan, karena jalanan rusak kendaraan harus extra pelan pelan untuk melalui jalan tersebut sehingga mengakibatkan kemacetan. Tetapi pemerintah tidak mau melihat daerah daerah yang memiliki jalan jalan yang hancur dan rusak. Mereka tidak mau membetulkan jalanan tersebut sehingga jadilah kemacetan karena jalan yang rusak. Seharusnya pemerintah bias mau untuk ikut membetulkan jalan yang rusak demi kenyamanan masyarakat.

Jalan rusak harus segera di atasi, jika tidak cepat di atasi jalanan akan semakin rusak dan semakin menambah kemacetan. Jalan rusak juga bias di karenakan kurang perhatian warga terhadap jalanan yang seharusnya bias di betulkan. Misalkan jalanan akan betul maka jalanan bisa di pakai dengan baik tanpa ada jalan yang rusak. Jalanan di Indonesia lebih tepatnya di Jakarta lebih cepat rusak karena lebih sering di lalui oleh kendaraan. Masyarakat harus menerima keadaan tersebut kalau di Jakarta banyak jalanan yang rusak. Ini bisa karena truck yang bermuatan terlalu banyak sehinggak merusak jalanan.

Solusi unutk jalan rusak, seharusnya segera di beton agar jalanan kuat dan tidak cepat rusak. Kita juga harus mencegah banjir agar tidak ada genangan air sehingga jalanan rusak akibat air. Seharusnya tanggul harus di naikin agar tidak berakibat banjir. Pemerintah harus ikut prihatin atas kerusakan jalanan agar jalanan bias cepat di perbaiki. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline