"Ah, rasanya senang sekali ada salah satu anak Indonesia asli yang berkiprah di eropa"
Semua pasti yakin dengan talenta diatas rata-rata yang dimiliki Evan Dimas, dengan badan ukuran yang cukup mungil khas orang Asia, Evan mampu menciptakan tendangan dari luar kotak pinalti dengan akurat dan cantik. Tak ada yang perlu diragukan dari skill olah bola yang dimilikinya. Dengan prediksi sotoy, saya yakin Evan akan diterima dengan mudah setelah trial yang dilakukan di Spanyol bersama UE Llagostera selama satu minggu.
Tapi saya tidak akan membahas dari skill Evan, tapi bagaimana pengaruh Evan Dimas terhadap Llagostera yang cukup signifikan khususnya bagi publik sepakbola Indonesia. Saya yakin sangat jarang yang tahu apa itu klub Llagostera, klub yang sat ini berada di Segunda Division bagi orang awam seperti saya bagaikan klub antah berantah yang sangat jarang muncul di media-media sepakbola dunia. Tapi untuk hari ini, silakan gunakan mesin pencarian Google dan ketik keyword "Evan Dimas", seluruh artikel hasil penelusuran akan tertuju dengan klub yang satu ini.
Bagi Llagostera tentu hal ini sangat positif, tapi bukan dari segi permainan klub melainkan segi promosi yang akan sangat efektif menjual seluruh elemen yang mendukung pendapatan klub. Salah besar jika tim medsos Llagostera tidak paham akan hal ini, penjelajah dunia maya seluruh dunia pun paham, Indonesia adalah ladang yang sangat potensial untuk promosi di dunia maya. Dengan pengguna yang sangat aktif bahkan cenderung addict, orang Indonesia adalah pengguna internet yang sangat aktif. Beberapa artis dunia juga memanfaatkan fenomena ini dengan berinteraksi menggunakan bahasa Indonesia demi meraih simpati netizen asal Indonesia, hingga artis porno dunia pun dengan cerdas berseragam timnas sepakbola Indonesia dan berinteraksi menggunakan bahasa Indonesia demi meraih perhatian dari salah satu pengguna internet terbesar di dunia tersebut.
Itu baru dari segi mesin pencarian google, coba cek juga akun twitter resmi milik UE Llagostera yang beralamat @uellagostera, jumlah follower akun tersebut meningkat secara drastis menjadi 17.9 K followers semenjak Evan Dimas diberitakan melakukan trial di klub ini, deretan followers terbarunya pun sudah dipastikan mayoritas berasal dari Indonesia. Bahkan jika dibandingkan akun SCV Mirandés, klub yang berada satu tingkat diatas Llagostera di musim lalu pun sangat berbeda jauh, akun tersebut hanya memiliki jumlah 1.907 followers. Seakan paham dengan situasi tersebut, Llagostera langsung melakukan promosi dengan memberikan Jersey gratis bertanda-tangan Evan Dimas, untuk publik Spanyol mungkin mereka akan terheran-heran mengapa pemain sepakbola yang belum terkenal di Spanyol bahkan belum resmi menjadi bagian tim, tetapi mendapat tempat yang cukup spesial bagi klub tersebut.
Seandainya saya menjadi bagian dari tim promosi Llagostera, sudah dipastikan saya akan berlari menuju ruang manajemen, nyelonong ke diskusi rapat tanpa diperintah dan menyarankan seluruh petinggi klub untuk menerima Evan Dimas walaupun skill yang dimiliki pun tidak masuk kriteria pelatih sebagai salah satu pemain di tim utama. Itu jika dari pandangan promosi, tapi saya yakin Evan Dimas mampu melebihi ekspektasi yang pernah ditawarkan Arthur Irawan dan Irfan Bachdim dibandingkan hanya sekedar promosi. Saya sangat mengharapkan itu, mungkin Indonesia juga.
---
Foto: UE Llagostera.cat