Lihat ke Halaman Asli

Kevinalegion

TERVERIFIKASI

Full Time Family Man

Tertipu 3 Juta, karena Behel "Fashion" Palsu

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1414525029869106856

[caption id="attachment_331765" align="aligncenter" width="560" caption="Ilustrasi / (katyperry.com)"][/caption]

Berusaha selalu berhati-hati sudah menjadi kebiasaan saya semenjak gemar transaksi jual-beli online sejak tahun 2010, mulai mengetahui seluk beluk jual-beli online membuat saya lebih rajin untuk kroscek terlebih dahulu mana penjual maupun pembeli yang memiliki itikad buruk mana yang baik. Berdasarkan pengalaman 4 tahun inilah membuat saya semakin santai karena sudah terbiasa ketika melakukan transaksi.

sekitar 8 Bulan yang lalu, kebetulan si "pacar" berencana untuk sedikit merapikan susunan giginya yang agak kurang rapi dan ada salah satu gigi yang tak sesuai posisinya. semula saya mengingatkan berkali-kali untuk mempertimbangkan karena biayanya mungkin akan lumayan menguras kantong, karena perawatan gigi ini tidak mungkin dilakukan secara instan, perlu waktu berbulan-bulan dan pengorbanan menahan sakit ketika proses perawatan tersebut.

Awam sudah pasti, karena walaupun saya jurusan IPA semasa sekolah, tak membuat saya paham dengan prosedur yang akan dijalankan ketika melakukan perawatan gigi dengan behel ini. Bener-bener buta deh pokoknya, informasi hanya berasal dari teman-teman yang sudah melakukan perawatan ini namun juga dengan informasi yang minim, hanya ada bahasan yang masuk dalam otak saya kisaran harga dan rasa sakitnya ketika pertama kali dipasang.

Setelah molor sekitar sebulanan, saudara sepupu si pacar yang juga sudah "pasang behel", mengapa ada tanda kutip? saya akan ceritakan di bawah. Jadi saudara sepupu itu menawarkan untuk pasang di tempat langganannya, tentu saja karena saudara yang sudah dikenal dekat saya tak merasa khawatir dan bingung lagi dengan prosedur perawatannya, karena ada orang terdekat yang sudah pasang terlebih dahulu.

Jadi, setelah tawar-menawar dengan ahli gigi diputuskan di angka 1,8 juta untuk pemasangan atas dan bawah, angka yang cukup lumayan kan, dan ini yang membuat saya menyesal di kemudian hari. Kebiasaan saya untuk kroscek segala sesuatu sebelum melakukan sesuatu, saya kesampingkan karena "kepercayaan" itu tadi. Jadi apa pun yang dilakukan ahli gigi itu pun sebenarnya saya tak tahu mana yang benar maupun salah, modal percaya aja.

Setelah terpasang, dan mendengarkan segala penjelasan ahli gigi tersebut. Saya semakin santai dan percaya jika yang dia lakukan benar, dan ahli gigi tersebut menjanjikan sekitar 3 bulan efeknya akan mulai terasa. Benar, tak menunggu 3 bulan, seminggu saja pun saya sudah dikeluhkan dengan sakitnya gigi yang terasa ditarik-tarik, dan saya harus rela mencarikan makanan yang mampu dicerna dalam kondisi gigi sakit tersebut, dan kebetulan si pacar termasuk golongan prefectionist ketika memilih makanan. Jadilah 3 hari saya belikan bubur ayam, rasa eneg dan bosan mulai muncul, nah mulai dari sinilah kebiasaan kroscak-kroscek saya baru muncul ketika dalam posisi ini, berbekal Google saya mencari makanan apa yang pas ketika sedang perawatan gigi menggunakan behel.

Skip 3 bulan ke depan, karena kalau diingat-ingat saya juga capek sendiri...

***

Setelah 3 bulan perawatan, dan sudah dilakukan prosedur yang dianjurkan seperti mengganti karet setiap minggu, dll. Saya perhatikan perubahannya sangat tidak signifikan, 3 bulan proses yang sudah cukup lama dan bikin gregetan, akhirnya dengan inisiatif saya mengajak untuk coba cek di ahli gigi lain.

Cari-cari tempat ahli gigi lain, saya menemukan tempat yang menurut saya lebih oke dengan berbagai fasilitas dan alat yang lebih modern dan lengkap disertai sertifikat yang terpampang di dinding membuat saya memilih tempat ini. Dan, dari sinilah gejala-gejala saya tertipu mulai terpampang nyata dan cetar membahana, bawaannya mau makan orang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline