Lihat ke Halaman Asli

Kevina Lantissa

KKN TEMATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KKN Tematik UPI: Inovasi Cat Air Biji Durian Tingkatkan Kreativitas Melukis Anak

Diperbarui: 29 Juli 2021   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan melukis masker anak usia dini sebagai upaya penanggulangan penyebaran virus Covid-19

Mengembangkan kreativitas anak di tengah pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan. Meski di rumah saja, orangtua bisa mendampingi anak-anak belajar dengan cara menyenangkan karena potensi kreativitas anak sedang dalam puncak perkembangan untuk diasah dan diarahkan, salah satunya dengan kegiatan melukis. 

Kegiatan ini memiliki dampak sangat positif terhadap anak karena mereka dapat mengaplikasikan dan mengekspresikan ide secara langsung. Namun di masa pandemi sekarang, kekhawatiran akan terpaparnya virus Covid-19 dapat menjadi penghalang anak untuk berkreativitas. 

Berangkat dari kekhawatiran tersebut, sebenarnya ada solusi yang dapat dilakukan oleh orang tua dan anak selama di rumah saja, yaitu dengan memanfaatkan limbah biji buah durian yang dapat dijadikan bahan pembuatan cat air ramah lingkungan.

Penasaran kan bagaimana cara membuatnya? Yuk kita simak video dibawah ini !


Setelah menyimak video tadi, kita sudah tahu bahan alternatif yang dapat menjadi solusi para orangtua untuk tetap membantu anak meningkatkan dan mengekspresikan kreativitasnya dengan membuat cat air yang ramah lingkungan. 

Kekhawatiran orangtua terhadap paparan virus Covid-19 pun diharapkan dapat menurun karena bahan pembuatan cat air merupakan bahan-bahan yang tersedia dirumah. 

Selain itu juga, penggunaan masker sebagai media melukis pun dapat menambah semangat anak-anak untuk selalu memakai masker sekaligus menerapkan peraturan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat. AYO EKSPRESIKAN KREATIVITASMU !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline