Lihat ke Halaman Asli

Kevin Chang

Pelajar sekolah

Hal yang Tidak Dipikirkan

Diperbarui: 11 Mei 2022   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pendahuluan

Pasti semua orang pernah mendengar Pencemaran Lingkungan, tetapi apa ari dari Pencemaran Lingkungan?, Pencemaran Lingkungan adalah kotoran yang masuk kedalam lingkungan yang mengakibatkan banjir, kotor, dan bau, sehingga lingkungan menjadi tidak sehat/nyaman. Perubahan Iklim menyebabkan pergeseran rentang geografis serta pola migrasi spesies daratan dan laut, Beberapa spesies tersebut dapat punah. Pencemaran Lingkungan dibagi menjadi empat yaitu Pencemaran Air, Pencemaran Udara, Pencemaran Tanah, dan Pencemaran Suara.

Apa itu polusi?, polusi diartikan sebagai pengotoran atau pencemaran. Disebabkan oleh asap pabrik, knalpot mobil,dan sebagainya.

  • Pencemaran Air
  • Pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya. Kita dapat mengetahui air yang sudah tercemar dari warnanya, baunya, rasanya, dll.
  • Penyebab dari pencemaran air adalah meningkatnya kandungan nutrient mengarah pada eutrofikasi, Sampah organik seperti air comberan dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air, Industri yang membuang berbagai banyak macam polutan ke dalam air limbahnya. Contoh akibat dari pencemaran air adalah terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya oksigen yang dapat menyebabkan kematian dalam organisme air, Terjadinya eurotrifikasi, Pendangkalan dasar perairan, Kekurangan sumber air, dll.
  • Cara mengatasinya adalah dengan tidak memmbuang sampah ke sungai, mendaur ulang semua sampah yang bisa didaur ulang, peraturan yang tegas kepada pengusaha minyak, dll.
  • Pencemaran Tanah
  • Pencemaran Tanah adalah  sebuah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemeran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasiilitas komersial; penggunaan pestisida; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi. Komponen-komponen bahan pencemaran tanah dapat dibagi tiga yaitu Limbah domestik, Limbah industri, dan  Limbah pertanian.
  • Limbah domestik  berasal dari pemukiman penduduk, perdagangan, kelembagaan, dapat berupa limbah padat dan cair. Contoh limbah domestik adalah deterjen sisa cuci, air tinja, air sabun, dan lain-lain. Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri, yaitu berupa limbah padat (lumpur,bubur yang berasal dari proses pengolahan) dan limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia-kimia lainnya. Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan petisida untuk pemberantas hama tanaman.
  • Dampak dari pencemaran tanah mempunyai dua yaitu dampak pada Kesehatan dan dampak pada ekosistem, Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. 
  • Dampak pencemaran tanah terhadap ekosistem adanya perubahan metabolism dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
  • Cara Penanganan/Mengatasi pencemaran tanah, ada dua metode yaitu " Remediasi" dan "Bioremediasi". Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar, yaitu dengan in-situ ( Pembersihan di lokasi) dan ex-situ (pembersihan di luar lokasi) dengan panggalian tanah tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
  • Pencemaran Udara
  • Pencemaran Udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia. Zat-zat pencemar tersebut adalah Karbon Monoksida, Nitrogen Dioksida, Sulfur Oksida (Sox),  Ozon(O3), Hidrokarbon ( HC), Khlorin (C12), Partikulat Debu (TSP), dan Timah.
  • Hujan asam, PH normal hujan adalah 5,6 karena adanya Co2 di atmosfer. Pencemar udara No2 dan So2 beraksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. 
  • Dampak dari hujan asam ini dapat mempengaruhi kualitas air permukaan, Merusak tanaman, Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan.
  • Efek rumah kaca, Efek rumah kaca ini disebabkan oleh keberadaannya Co2, CFC, metana, ozon, dan N20 di lapisan udara kita, karena jumlahnya yang begitu banyak maka jumlah energi matahari yang masuk ke bumi hanya sedikit yang di pantulkan Kembali ke luar angkasa akibatnya suhu bumi naik. Suhu Bumi yang naik ini juga disebut dengan (pemanasan global). 
  • Dampak dari suhu bumi/pemanasan global ini adalah Pencairan es di kutub, Naiknya permukaan air laut, Perubahan iklim regional dan global, Perubahan siklus hidup flora dan fauna, Tenggelamnya kota-kota di tepi laut.
  • Terakhir kerusakan lapisan ozon, Lapisan ozon yang berada di statosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultra violet B dari matahari. Emisi CFC yang mencapai statosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuknya lubang-lubang pada lapisan ozon.  
  • Dampak dari kerusakan lapizan ozon ini menyebabkan sinar UV-B matahari  tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
  • Cara mengatasi/mengurangi pencemaran udara, menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan untuk kendaraan kita, mengurangi penggunaan kendaraan, jika perjalanan yang relatif dekat, gunakanlah sepeda, Melakukan reboisasi/ menanam pohon  yang banyak agar memperoleh oksigen yang banyak, Mengolah asap pabrik, seperti yang telah dilakukan oleh PT SEMEN PADANG mengubah asap pabrik menjadi listrik yang disebut Pembangkit listrik tenaga asap.
  • Pencemaran Suara
  • Pencemaran Suara, Polusi atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman mahluk hidup sekitarnya.
  • Pencemaran suara dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan komunikasi dan ketulian. Ada yang menggolongkan gangguannya berupa gangguan Auditory, misalnya gangguan terhadap pendengaran dan gangguan non Auditory seperti gangguan komunikasi, ancaman bahaya keselamatan, menurunya performan kerja, stress dan kelelahan.
  • Sebagai contoh beberapa bunyi/suara yang menebabkan kebisingan yang kekuatannya diukur dengan dB atau decibel adalah
  • Orang yang rebut/ Silat lidah= 80 dB
  • Suara kereta api= 95 dB
  • Mesin motor= 104dB
  • Suara petir= 120 dB
  • Pesawat jet tinggal landas= 150 dB
  • Dampak dari Pencemaran suara
  • Tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Menurut WHO, tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu
  • Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain.
  • Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis.
  • Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkangangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan.
  • Cara menanggulangi pencemaran suara
  • Pengguna alat peredam suara
  • Pendidikan, melalui  Pendidikan dapat memberikan  kesadaran serta membentuk sikap positif terhadap alam sekitar terutama dari hal-hal yang sangat kecil
  • Tanggung jawab Bersama, Pemerintah harus berperan dalam membuat hukum untuk melindungi alam sekitar
  • Pameran dan kampanye lingkungan , mengadakan pameran secara berkala disetiap daerah tertentu perlu dilakukan dengan mendistribusikan brosur  tentang penyebab dan dampak pencemaran suara terhadap lingkungan dan manusia
  • Melalui media massa, penyiaran masalah terkait lingkungan agar masyarakat peka dan berhati-hati untuk melindungi lingkungan dari pencemaran

Pemanasan Global

Apa arti dari Pemanasan Global?, Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatannya konesentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.3 Dari pemanasan global dapat terjadinya keruntuhan ekosistem laut yang penting termasuk terumbu karang, padang lamun, dan hutan rumput laut. Kondisi tersebut dapat mengubah struktur dan fungsinya, dan mengancam kapasitasnya untuk terus menyediakan sumber kehidupan yang menopang kehidupan dan manfaat pada manusia.

Hal apa saja yang terkait dengan Pencemaran Lingkungan?,  Kita dapat melihat dari penjelasan di atas bahwa dapat terjadinya Pemanasan Global dari Pencemaran Lingkungan. Salah satu contohnya yaitu Efek rumah kaca. Agar masalah ini dapat terselesaikan secara perlahan kita dapat menggunakan "Earths day".

  • Apa arti dari perubahan iklim? Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia
  • Salah satu contoh dampaknya adalah naiknya permukaaan laut, Kenaikan permukaan laut global disebabkan oleh dua faktor:ekspansi termal (air laut menghangat dan mengembang), dan kontribusi lapisan es seperti dari glester,berbaris daratan, lapisan es, dan es laut karena meningkat pencairan
  • Bertambahnya masalah

Di  tahun 2020 adanya virus yang muncul dan dinamakan Corona virus/Covid-19.  Karena itulah sampah dari para medis seperti masker banyak dibuang sembarangan dan tidak di olah dengan baik. Contoh dari masalah yang saya temukan, Masalah tersebut adalah peningkatan jumlah sampah medis bekas perawatan Covid-19 seperti masker, alat pelindung diri, suntikan, hingga bekas alat uji swab. Hal ini tentu meresahkan terlebih sampah medis ini tidak hanya ditemukan di satu tempat, namun di beberapa daerah seperti Tangerang dan Bekasi.Kasus penemuan sampah medis yang terjadi di Tangerang ditemukan pada aliran Sungai Cisadane. Masyarakat setempat yang menggantungkan hidupnya pada aliran sungai tersebut tentu sangat khawatir lantaran pencemaran air yang dialami ini berasal dari limbah medis bekas penyakit yang penyebarannya saat ini masih sangat tinggi.Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui limbah medis menjadi masalah serius. Mereka mengatakan 1.480ton limbah medis COVID-19 diproduksi di seluruh negeri dari Maret hingga Juni. Dampaknya manusia yang hidup bergantung sungai cisadane akan sangat susah karena dengan sungai tersebut di cemari mereka tidak dapat mandi dan minum karena tercemar. Solusi yang pemerintah terpikirkan adalah setiap rumah sakit wajib  pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), pengendalian pencemaran air juga perlu dilakukan agar air bersih sebagai elemen pokok kehidupan manusia dapat tetap terjaga. Pengendalian terhadap pencemaran air ini dilakukan juga untuk menjaga kesehatan para penduduk pinggiran daerah aliran sungai. Solusi yang saya pikirkan adalah untuk mengajak teman-teman membersihkan sungai-sungai yang tercemari dan memberi ke pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan juga memberi tahu dimana tempat yang sebenernya dibuang, Solusi yang saya pikirkan lagi adalah untuk membuat hal-hal kreatif dari masker bekas seperti gambar dibawah ini

(SEBELUMNYA SAYA INGIN MEMPERINGATI BAHWA SAYA MENULIS INI MENURUT )

(SEPENGETAHUAN SAYA!!!!)

  • Penutup

Dari penjelasan diatas, Saya Sadar bahwa masalah ini terjadi karena kita sendiri, tetapi kita juga mendapatkan  dampaknya. Karena itulah kita harus menjaga dan tidak membuat kesalahan sendiri seperti masalah yang tadi, kita membuang sembarangan/tidak ditempatnya tetapi kita juga mendapatkan dampaknya. Saya juga dapat berpikir bahwa dengan kita menyadari apa yang kita lakukan pasti masalah ini dapat terselesaikan dan penyakit Covid-19 ini dapat terus membaik. Semoga dengan artikel yang saya buat ini bermanfaat, Sekian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline