laisitas atau lacit didefinisikan sebagai sekularisasi dari institusi-institusi politik suatu negara. Negara tersebut tidak didasarkan atas suatu agama resmi tertentu dan pemerintahan negara tersebut juga tidak diasumsikan sebagai pengejawantahan suatu peranan ilahi tertentu. Salah satu bentuk pelaksanaan dari konsep ini adalah pemisahan antara kekuasaan politik-administratif suatu negara dari kekuasaan religius atau agama-agama. Dengan demikian, harus dibedakan antara karakter sekuler dari suatu masyarakat (yang berarti kecenderungan masyarakat untuk bersifat non-agamais) dan konsep laisitas (di mana institusi-instusi pemerintahan tidak berada di bawah norma-norma agama tertentu dan tidak didasarkan pada nilai-nilai agama, rohaniah, maupun teologis).
Dalam sejarah Prancis, gereja memegang posisi strategis dalam kekuasaan. Para pendeta mendapat hak-hak istimewa, prioritas sosial, menanggung pajak lebih ringan serta keuntungan-keuntungan terkait kepemilikan tanah. Gereja Katolik Roma juga menguasai urusan keagamaan dan memegang kendali terhadap pendidikan.
"Gereja berusaha untuk mempertahankan keseragaman agama --gereja Katolik Roma adalah satu-satunya yang diizinkan mengadakan kebaktian-- dan menikmati kekuatan penyensoran," tulis Anne Stevens dalam The Government and Politics of France.
Pengertian Ideologi
Istilah ideologi adalah sebuah kata yang terdiri "ideo" dan "logi". Kata "ideo" berasal dari bahasa Yunani eidos, dalam bahasa Latin idea, yang berarti "pengertian", "ide" atau "gagasan".
Jika ideologi nya tertutup, akan menuju kemandegan. Keterbukaan bukan berarti mengubah Pancasila, melainkan me wujudkan nilai-nilai Pancasila secara lebih konkret sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam dalam memecahkan masalah-masalah baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai Ideologi Persatuan
Peran Pancasila yang paling sangat menonjol sejak Indonesia merdeka adalah dalam memper satukan rakyat Indonesia menjadi bangsa yang memiliki kepribadian dan percaya pada diri sendiri. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk membutuhkan pembentukan pembangunan watak bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H