Lihat ke Halaman Asli

Upaya Diplomasi Publik Indonesia Melalui Asian Games 2018 untuk Mendorong Pariwisata

Diperbarui: 12 Juni 2022   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring berkembangnya zaman di era globalisasi ini, olahraga menjadi salah satu medianya diplomasi lunak digunakan oleh negara-negara. Saat ini pola hubungan nasional dan internasional tidak lagi dipengaruhi oleh kekuatan politik dan militer saja, namua juga elemen lain salah satunya yaitu olahraga. Menurut para ahli, olahraga dapat digunakan sebagai media penyelesaian konflik, membangun kerjasama dan perwujudan perdamaian dunia. Sebagai fenomena global, penggunaan olahraga dalam menyalurkan kepentingan negara-negara sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Sebagai media  diplomatik tentunya menjadi pendorong bagi negara untuk saling memperebutkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah event olahraga internasional, salah satunya di wilayah benua Asia yaitu Asian Games. 

Menurut J. Wang, diplomasi publik merupakan media yang sangat baik dan cocok digunakan dalam membangun hubungan antar negara. Diplomasi publik sendiri terdiri dari penyiaran luar negeri, pertukaran budaya, dan penjangkauan layanan informasi, di antara program dan tugas lainnya. Diplomasi publik digambarkan sebagai metode komunikasi pemerintah kepada publik internasional dengan menawarkan pengetahuan yang detail mengenai negara, sikap, lembaga budaya, kepentingan nasional, dan kebijakan negara.

Asian Games 2018 atau yang biasa dikenal dengan Pesta Olahraga Asia 2018 adalah ajang olimpiade olahraga kontinen Asia yang akan diadakan pada tanggal 18 Agustus 2018 hingga 20 September 2018 di dua wilayah Indonesia yaitu Jakarta dan Palembang. Pesta Olahraga ini diikuti oleh 46 negara di se-Asia dengan total 11.478 atlet yang beradu nasib di 40 cabang olahraga. Sementara itu sebagai tuan rumah, Indonesia menerjunkan total 935 atlet sekaligus menjadi kontingen dengan jumlah total atlet  terbanyak. Tak hanya di Jakarta dan Palembang, Asian Games 2018 juga digelar di lokasi lain, antara lain Jawa Barat  dan Banten. Untuk pertama kalinya, di Asian Games 2018 pertama kali diselenggarakan 2 cabang  olahraga yaitu eSports dan polo kano. 

Sebagai tuan rumah, Indonesia hanya memiliki waktu 4 tahun untuk mempersiapkan segala kebutuhan infrastruktur dan kesiapan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Total biaya penyelenggaraan Asian  Games 2018 sendiri diperkirakan menelan biaya hingga US$ 3,2 miliar. Namun terlepas dari itu semua  Asian Games 2018 bisa menjadi peluang yang baik untuk meningkatkan sektor pariwisata Indonesia.  Gencarnya promosi dan pemasaran terkait pariwisata di Indonesia terbukti berhasil menarik wisatawan  dari negara lain untuk datang ke Indonesia. Tak sedikit, Kementerian Pariwisata membagi wilayah  pemasaran pariwisatanya menjadi dua. Area pemasaran 1 meliputi Filipina, Australia, Singapura, Malaysia, dan Oseania lainnya, yang diperkirakan akan mendatangkan 8.984.000 wisatawan. Sementara wilayah pemasaran 2  meliputi Asia Timur, India, Afrika, Timur Tengah, Amerika dan Eropa dengan perkiraan sekitar 8.016.000 wisatawan.

Manfaat terbesar yang didapat Indonesia pada Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang dalam keberlangsungan acara adalah "Citra Positif". Citra Positif merupakan salah satu daya tarik yang dapat digunakan sebagai upaya  mempertahankan dan memperjuangkan kepentingan nasional. Dalam hal ini dapat dikatakan Indonesia telah sukses dan mampu menjalankan tugasnya sebagai tuan rumah Asian Games 2018 dengan baik, hal ini dibuktikan dengan banyaknya respon dan apresiasi yang positif terkait penyelenggaraan Asian Games 2018 baik dari masyarakat dalam maupun luar negeri. Salah satu  pujian datang dari Sheikh Ahmad al-Fahad al-Sabah, Presiden Olympic Council of Asia (OCA) dari Kuwait. Dia memuji pemerintah Indonesia atas keberhasilannya menyelenggarakan Asian  Games di Jakarta dan Palembang. Dengan begitu, dapat dilihat bahwa publik internasional memang memfokuskan perhatiannya pada pagelaran Asian Games 2018.

Menurut beberapa sumber, ajang olahraga internasional seperti Asian Games dapat memberikan banyak manfaat langsung, jangka panjang, dan berkelanjutan. Dari sisi ekonomi, misalnya, event atletik besar memiliki kemampuan untuk mendongkrak pariwisata, menciptakan lapangan kerja dalam jumlah banyak, mempromosikan kota-kota negara tuan rumah, dan menambah nilai ekonomi wilayah-wilayah sekitar. Acara olahraga juga memiliki pengaruh non-ekonomi pada kekuatan masyarakat, meningkatkan kerjasama regional dan nasional, menumbuhkan ide-ide baru, perkembangan nilai-nilai budaya yang baik, dan meningkatkan pendidikan masyarakat. Sementara itu, event olahraga sendiri memiliki pengaruh besar dalam  merangsang pengembangan fasilitas olahraga, penataan kota, dan peningkatan infrastruktur.

Hingga saat ini, industri pariwisata Indonesia masih terus mengalami ekspansi yang pesat. Pariwisata merupakan sektor yang menjanjikan dan bermanfaat bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor komersial, dan masyarakat lokal. Hal ini membuktikan bahwa pariwisata dapat tumbuh menjadi aset berharga dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan yang prospektif. Pariwisata juga bermanfaat bagi perekonomian dengan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, kegiatan produksi, Pendapatan Domestik Bruto, perluasan sektor swasta, dan pembangunan infrastruktur. Pariwisata juga meningkatkan pendapatan negara dan pajak, khususnya pajak tidak langsung.

Setelah berakhirnya Asian Games 2018, Indonesia dapat merasakan berbagai manfaat serta berhasil memenuhi pencapaian tujuan nasionalnya, antara lain yaitu  meningkatkan citra Indonesia di mata dunia, khususnya pada industri pariwisata, dan menjaga hubungan perdamaian melalui olahraga. Berbagai elemen, serta masyarakat dunia, telah memberikan penilaian dan komentar yang positif dalam berbagai cara terkait acara Asian Games 2018. Secara garis besar, Asian Games sendiri merupakan salah satu momentum yang sangat penting bagi Indonesia, khususnya di sektor ekonomi dan pariwisata. Meski Asian Games hanya digelar selama dua minggu, Asian Games memiliki efek jangka panjang yang menguntungkan bagi Indonesia. Indonesia telah sukses menjadi tuan rumah dalam mengadakan olimpiade olahraga terbesar di Asia, dan masyarakat Indonesia patut berbangga karenanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline