Lihat ke Halaman Asli

Ketut Kurnia Martini

Pelajar Sekolah

Penggunaan Bahasa Indonesia oleh Generasi Muda

Diperbarui: 31 Oktober 2024   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Manusia sebagai makhluk sosial tentu memerlukan sebuah media atau alat yang dapat menjadi perantara komunikasi antara satu dengan yang lainnya. Dalam kehidupan salah satu cara untuk berkomunikasi ialah melalui bahasa. Bahasa adalah sistem simbol yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Simbol-simbol ini bisa berupa kata, tanda, atau isyarat yang memiliki makna yang disepakati bersama oleh sekelompok orang.

Dilansir dari situs binus.ac.id, bahasa Indonesia berasal dari cabang bahasa Melayu-Polinesia dari rumpun bahasa Austronesia, Pedagang-pedagang Melayu yang berkeliling di Indonesia memakai bahasa Melayu sebagai lingua franca, yakni bahasa komunikasi dalam perdagangan, pengajaran agama, serta hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi dan politik. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat pada waktu itu karena mudah dan sederhana dipahami dan dipelajari. Bahasa Melayu Kuno terutama digunakkan di kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Penemuan prasasti dari berbagai daerah di Nusantara tentang penggunaan bahasa Melayu Kuno.  Dialek kuno ini menjadi dasar dari bahasa yang pada akhirnya menjadi bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional Republik Indonesia. Bahasa yang digunakan oleh warga negara Indonesia untuk komunikasi sehari-hari hingga kepentingan tertentu.

Menurut Ivan Lanin dalam unggahannya di X, Indonesia menduduki peringkat kedua dengan jumlah bahasa terbanyak setelah Papua New Guinea. 

Dilansir dari situs sg.docworkspace.com, Bahasa merupakan identitas yang digunakan sebagai alat komunikasi antar individu. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan. Indonesia terdiri dari 17.000 pulau dan 718 bahasa daerah sekitarnya.  Dahulu, masyarakat Indonesia berkomunikasi menggunakan bahasa daerahnya sendiri, yang diwariskan secara turun temurun. Besarnya negara Indonesia dengan banyaknya bahasa daerah membuat komunikasi antar daerah yang berbeda menjadi sulit. Maka, dipilihlah bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional.

Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dijunjung oleh segenap bangsa Indonesia.  Hal ini tercermin pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia ". Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi negara sejak ditetapkan pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945 pada 18 Agustus 1945. Hal ini ditandai dengan pembacaan teks Proklamasi.

Generasi muda sebagai penerus bangsa memiliki peran yang sangat besar dalam melestarikan bahasa Indonesia. Sehingga perlu adanya peningkatan kesadaran generasi muda untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. 

Sering dianggap remeh, tetapi masih banyak masyarakat belum menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh bahasa Indonesia terutama pada zaman modern ini dan kalangan generasi muda salah satunya pengaruh bahasa asing dan munculnya bahasa gaul. 

1. Pengaruh Bahasa Asing 

Pengaruh Bahasa Asing ini dapat memberikan dampak positif namun juga dampak negatif terhadap bahasa Indonesia. Dampak positif yang diberikan adalah munculnya kata baru. Selain itu, pengguna bahasa asing ini bisa mempelajari bahasa asing sedikit demi sedikit. Dampak negatifnya adalah memudarnya Bahasa Indonesia karena terbiasa menggunakan bahasa asing.

Dikalangan masyarakat saat ini, terutama kalangan remaja, kata baru ini timbul dari penggunaan teknologi. Contoh dari kata baru tersebut seperti update (pembaruan), download (mengunduh), upload (mengunggah), chat (mengobrol secara daring) dan lainnya. Selain itu, terdapat kata baru yang timbul dari singkatan bahasa asing seperti DM atau direct message (pesan secara langsung), PAP atau post a picture (mengunggah foto), GG atau good game (permainan yang baik), Noob atau newbie (pemula), OP atau overpowered (terlalu kuat) dan lain lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline