Pejuang Mimpi Episode 55
Rawat Ikhlasmu
Hai, bagaimana kabarmu hari ini? Ada yang perlu diungkapkan..., biar kamu tenang??? "Rawat ikhlasmu. Dan biarkan takdir memainkan perannya. Tak perlu khawatir..., Allah tahu lelahmu, Allah tahu niatmu. Perbanyak sabarnya, perbaiki ibadahnya. Yang terbaik pasti akan datang. Ketika kita sudah pantas menerimanya".
Saat kita melangkah semakin jauh di usia dewasa..., ketenangan batin menjadi salah satu kebutuhan yang tidak bisa diabaikan. Hidup dewasa sering kali menghadapkan kita pada berbagai tantangan, tekanan pekerjaan..., tanggung jawab keluarga, hingga persoalan yang kerap datang silih berganti.
Di tengah situasi yang kadang membagongkan ini, saya menemukan cara untuk meraih ketenangan batin dan tidak mudah goyah. Ketenangan ini bukan sekadar tentang menghindari masalah atau menginginkan dunia tanpa hambatan, melainkan tentang bagaimana saya bisa berdamai dengan diri sendiri dalam keadaan apa pun.
Saya akan membahas beberapa kebiasaan sederhana saya yang mungkin terlihat biasa saja. Namun berdampak luar biasa dalam memberikan ketenangan batin. Dengan menjalankan kebiasaan ini, saya dapat merasa lebih tenang, dan siap menghadapi apa pun yang terjadi dalam hidup kedepan. Dalam hidup, tidak ada satu hal yang pasti. Rencana yang sudah dipersiapkan matang-matangpun terkadang bisa berantakan dalam sekejap mata. Impian yang tampak begitu dekatpun bisa tiba-tiba terasa mustahil untuk digapai. Namun, tenanglah, Sahabat KS. Kegagalan..., kekacauan..., atau rencana yang meleset, bukanlah akhir dari segalanya. Ada kekuatan luar biasa yang bisa kita temukan di tengah kekacauan, yaitu ketenangan batin. Ketenangan yang tidak datang dari keadaan luar, melainkan dari dalam diri kita sendiri.
Saya mau share beberapa sikap sederhana namun kuat yang bisa membantu kita tetap tenang meski hidup terasa sulit. Sebuah artikel yang related dengan hidup kita sehari-hari. Beberapa sikap dirasa mampu membuat batin ini tenang meski hidup tak berjalan sesuai rencana. Yups, ini ada beberapa kebiasaan sederhana yang sudah membentuk saya dan memberi ketenangan batin di usia saya dewasa. Simak uraiannya berikut ini, ya.
*Berlatih Rasa Syukur di Tengah Kekacauan* Sahabat KS, bersyukur mungkin terlihat sederhana, tapi dampaknya sangat besar pada ketenangan batin. Setiap malam sebelum tidur, saya mencoba mengingat kembali hal-hal baik yang saya alami hari itu, sekecil apa pun. Mengakui dan menghargai setiap momen berharga. Ini mengajarkan saya untuk fokus pada hal-hal positif dalam hidup.
Saya berlatih bersyukur setiap hari. Meski hidup kadang tidak selalu berjalan sesuai dengan keinginan saya. Tapi saya harus terus berjalan, meskipun dilalui dengan bersusah payah bahkan terkadang ingin menyerah. Pikiran kacau..., nafsu makan berkurang..., jam tidur berantakan, mungkin beberapa dampak akan terjadi. Tapi ada salah satu cara agar saya bisa menemukan solusi permasalahan dan juga pertanyaan yang saya pendam adalah dengan membaca buku. Menyelami bait per bait buku, dijamin akan memberikan perspektif baru bagi kehidupan saya.
Saya membaca buku dan related article
saat sedang lelah menjalani hidup, supaya saya menemukan makna hidup. Lee You Jeoung dalam bukunya "Menyakitkan, tapi Tak Seburuk yang Kupikirkan", bercerita tentang bagaimana perjuangan seorang perempuan yang mengalami kelainan rahim berupa fibroid. Tak hanya ringan untuk dibaca sekali duduk, buku ini juga memberikan semangat dalam menghadapi cobaan hidup. Di dalam buku tersebut, penulis mengatakan bahwa bahagia bukan hanya tentang hal yang luar biasa dan keren. Tapi tentang bagaimana kita menghargai hal-hal kecil dari kehidupan kita. Seperti menikmati pemandangan..., dan berbagi cerita hidup dengan orang lain juga merupakan sebuah kebahagiaan. Selalu ada berkat dalam setiap cerita hidup seseorang.
Ini ada kalimat untuk ketenangan batin; "Gratitude turns what we have into enough."
Syukur bukan hanya tentang hal-hal besar. Kadang, rasa syukur paling tulus muncul dari hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Misalnya, udara segar di pagi hari, senyuman dari orang terkasih, atau bahkan secangkir kopi hangat. Ketika hidup terasa sulit..., fokus saya pada apa yang masih berjalan baik dalam hidup saya.