Lihat ke Halaman Asli

KS Story

PNS Asyk Bertani

Pejuang Mimpi Episode 36 Keindahan Ikhlas

Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi 



Pejuang Mimpi Episode 36
  Keindahan Ikhlas

Apa itu Keindahan Ikhlas?
Keindahan Ikhlas adalah, tentang bagaimana memberi tanpa mengharap balasan. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita merasa tergoda untuk memberikan sesuatu kepada orang lain dengan harapan akan mendapatkan balasan atau penghargaan. Namun, ada keindahan yang tersembunyi dalam memberi tanpa mengharap balasan. Tindakan inilah yang disebut sebagai keikhlasan. Dimana...., kita memberikan dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Keikhlasan adalah tindakan memberikan yang dilakukan, tanpa adanya motivasi untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan. Hal itu melibatkan pemberian yang tulus, murni, dan tanpa pamrih. Bukan perihal mudah tentang kata tanpa pamrih ini. Fakta membuktikan, sungguh sulit bertindak tanpa pamrih, di tengah kehidupan yang hampir semua lininya dijubeli pamrih.

Petuah itu dapat dirumuskan dalam berbagai bentuk kalimat: "Jika giliran memberi, jangan berharap imbalan yang lebih besar; Ketika memberi, tidak perlu berharap balasan yang lebih banyak atau lebih baik". Nah..., Bagi sebagian orang, ungkapan itu dibuat sederhana saja: "kalau mau ngasih, ya, ngasih aja. Tidak perlu berpikir imbalannya". Hehehe.

Memang mudah mengucapkan setiap pemberian, __harus ikhlas, ikhlas...., ikhlas. Dan ikhlas itu bermakna tanpa pamrih, ya gess. Tapi sungguh sulit bertindak tanpa pamrih, di tengah kehidupan yang hampir semua lininya dijubeli pamrih. Bahkan seorang orangtua pun ketika berbuat baik kepada putra-putrinya, di sudut hatinya, mungkin terbetik harapan, kelak anaknya menjadi orang sukses yang dapat memberi sesuatu yang lebih banyak dibanding yang telah diberikannya kepada anaknya. Dan memberi itu bisa dalam bentuk materi (uang, barang), bisa juga dalam bentuk jasa bantuan.

Dalam defenisi akhlak, sesuatu tindakan yang dilakukan dengan berpikir dulu, itu belum menjadi akhlak. Jika tadi di tengah jalan melihat kecelakaan, dan dengan spontan kamu berhenti untuk memberi bantuan kepada yang tertimpa kecelakaan, itulah akhlak karimah. Namun jika berhenti sambil berpikir, kamu juga berharap ada yang membantu bila suatu ketika giliran kamu yang tertimpa kecelakaan, mungkin perbantuan tetap akan tercatat sebagai amal baik, hanya kualitas pahalanya barangkali tidak maksimal. Jika tadi kamu ketemu peminta sumbangan atau pengemis di jalanan, dan kamu memberi sambil mengomel, sebaiknya tidak usah menyumbang. Sebab seorang pemberi tidak berhak lagi mempersoalkan apakah penerima menggunakannya di jalan baik atau buruk. Sebab pemberian adalah garis demarkasi yang memutus hak milik. Artinya, ketika kamu menyumbang 100 ribu kepada orang lain, maka saat pemberian itu, kamu telah memutus atau menyerahkan hak milik kamu terhadap 100 ribu tersebut kepada orang itu. Kamu tidak punya hak lagi mengutak-atiknya, termasuk mengomentari soal penggunaannya. Jika kamu ngomong diatas pentas sana, atau sebagai narasumber, apapun itu. Jangan berharap pujian atau bahkan amplop sekalipun ataupun popularitas. Tetaplah sederhana! Apapun kamu, apapun jabatan kamu, mau kaya, miskin, tinggi, pendek, putih ataupun hitam dan perbedaan lainnya, kita semua sama rata, sebab kita itu manusia yang terikat tali saudara sebagai hamba.

Sebagai pengingat. Posisimu ditempat kerja bersifat sementara, pangkat dan gelarmu terbatas. Namun, caramu memperlakukan oranglah yang akan selalu diingat. Dipapan catur kita memang  memiliki pangkat dan status yang berbeda. Tetapi kan...., ketika permainan selesai, kita akan dimasukkan dalam kotak yang sama juga. Ya kan?.

Orang bijak juga pernah bilang; "uang koin selalu mengeluarkan bunyi. Tapi uang kertas tidak bersuara. Dan ketika nilaimu meningkat, maka diamlah...., dan tetap rendah hati!".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline