Lihat ke Halaman Asli

Setitik Pelita Penguji Keimanan

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagaimana kau berkata beriman sementara tak diuji"

Hampir dua bulan menjadi "pengacara" hari ini ada setitik pelita. INSYAALLAH hari ini sebuah panggilan wawancara kerja menyapa. Ada secercah harap di sana. Namun, gelisah pun melanda. Kembali menyebrang ke pulau Jawa. Hampir membuatku enggan. Ada emak yang harus ditinggal sendirian. Dengan dua keponakan yang masih perlu perawatan. Huft. Selain itu, di sana kutahu keimananku akan diuji Sang Pemilik Hidup. Pasti tidak mudah melawan godaan itu, tapi aku YAKIN mampu.

Di sudut lain kulihat wajah ibu. Dia haru sekaligus ragu, kutahu itu. Ya RABB, jika pekerjaan itu baik untukku, untuk keluargaku, untuk agamaku, dan untuk orang-orang disekelilingku. Berilah hamba kemudahan dan keyakinan menjalaninya. Namun jika sebaliknya, maka jauhkanlah hamba darinya ya RABB. Amin.

Dapoer kata, 2 November 2011
Koki kata
Elia Noviyanti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline