Lihat ke Halaman Asli

Tentang Sesuatu yang Tak Perlu Kita Risaukan Lagi Sekarang

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tehnya sudah mulai dingin
tapi pembicaraan kita
masih seputar bertanya kabar

bagaimana kabar orangtuamu?
mereka sehat, terimakasih sudah bertanya

matamu sayu
seperti awan pagi
yang terlanjur mendung,
bibirmu masih saja basah
seperti dedaunan
yang dipeluk embun

tapi bagaimana dengan hatimu?
bersembunyi dalam kegelapan sepertinya

diatara kau dan aku
meja ini penuh sesak,
selain sepoci teh dan keluarganya
ada juga kesepian, kehilangan, dan keangkuhan

kau masih saja menganggap semua ini salahku
lalu untuk apa pertemuan ini?

pelayan datang dan pergi
menawarkan tambahan minuman dan baceman
aku memilih keingintahuan, ingkar, dan kesempatan
kau sendiri memesan apa?

dua jam empat puluh menit
masih membicarakan yang itu-itu sahaja,
waktu mulai bosan sayang
ayolah katakan sejujurnya
kita ini mau kemana
pulang kerumahmu?
atau berhenti dihatiku?

#NowPlaying Vidi Aldiano - Pelangi Di Malam Hari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline