Lihat ke Halaman Asli

Priyadi

Menyukai buku

Apa Ada Dusta di Bawah Janur Kuning?

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sepertinya pagi seperti ituitu juga, selayaknya pagi tiga juta tahun yang telah terlampaui. Hanya saja kini kata dan abjad mudah untuk dibanting dan dilipat dalam sekatsekat rapat lalu dilempar ke entah dimana tiangtiang penyangga langit tinggi tegap. begitu juga denganku, yang menerima kata dan abjad dan sedikit terpaksa menggenggam erat sebab lemparan itu. inilah pagi ini dalam cermin maya lebar batasnya dimana. dimana penggalan kisah dalam perjalanan abad selayaknya dimuat. dimuat entah dengan salah alamat atau tanpa alamat.

apa ada dusta di bawah janur kuning? mungkin saja tak ada gelengan kepala sebab kepala telah meledak memuat palu, kertas, uang, hasrat, perahu, kanal, pulau, terbang, tiang listrik, tomboltombol. tapi sesering manusia mengikat tangan dengan kait, sesering pula cincin dalam jari manis dibuang paksa di altaraltar suci. sesering manusia berjalan berpasangan dibawah janur kuning sesering manusia pula menyulut api di pohonpohon kelapa, memberangus janur dan bakal janur. apa ada dusta dibawah janur kuning?

apa ada telinga yang bisa menjawabnya dan lidah yang mendengarnya? apa perasaan telah tersumpal dalam dompet dan uang menyumpal dalam perasaan? aih, alihalih memikir. tidurlah saja tubuh dan aku dalam mimbar berwarna kelabu, tempat para imam mendengung seperti rombongan tawon.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline