Lihat ke Halaman Asli

[Komunitas Tembus Pandang] Pengalaman Meraga Sukma

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesaksian Murid Nama :Ahmad Samsudin No HP: 087779256782 Ini merupakan pengalaman pribadi setelah aku mempelajari ilmu penembusan alam ghaib. Setelah beberapa lama mempelajari ilmu penembusan alam ghaib pada Komunitas tembus Pandang, kemampuan supranatural pada diriku berkembang dengan sendirinya, itulah perbedaanya antara keilmuan yang didapat hasil olahan potensi diri dengan keilmuan yang didapat menggunakan perantara khodam atau jin. Dimana ketika potensi dalam diri kita telah bangkit maka keilmuan tersebut akan berkembang dengan sendirinya termasuk kemampuan melepas sukma atau meraga sukma akan dapat kita kuasai. Setelah beberapa waktu memiliki ilmu penembusan alam ghaib, tanpa aku sadari aku memiliki kemampuan melepas sukma atau meraga sukma. Kemampuan meraga sukma tersebut aku rasakan pertama kali ketika waktu itu antara tidur dan tidak tidur, tiba-tiba aku seperti bermimpi sukmaku lepas dari jasad wadagku. Ketika sa’at sukmaku lepas aku melihat jasadku wadagku yang sedang tertidur dengan nyenyaknya. Ketika itu sukmaku keluar dari ruangan kamar tidurku, dan diluar kamarku terlihat teman-temanku sedang ngobrol sambil bersenda gurau. Namun yang membuatku merasa aneh, ketika aku sapa mereka, seakan mereka tak menghiraukan sapaanku, begitu pula dengan temanku yang lainya ketika aku mencoba menyapanya, mereka seakan-akan tidak menghiraukanku. Karena merasa diacuhkan maka aku kembali pergi kekamarku, dan terlihat didalam kamar, jasadku masih terlelap tidur. Dan seakan-akan ada sebuah kekuatan yang mendorong sukmaku untuk kembali masuk kedalam jasadku, dan ketika sukma masuk kedalam jasadku, tiba-tiba aku terbangun dalam tidurku dengan kesadaran penuh. Pasca kejadian itu, oleh guruku aku diberitahu bahwa aku sudah mulai memiliki kemampuan untuk melepas sukmaku dari dalam tubuh jasadku. Merasa penasaran dengan omongan guruku, bersama dengan dua temanku, aku bermaksud melakukan raga sukma secara berbarengan. Ketika itu kami bertiga membentuk sebuah lingkaran dan sambil membaca dzikir kurang lebih selama 30 menit. Setelah itu kami bertiga melakukan pengosongan pikiran dan selang beberapa sa’at tiba-tiba sukma kami bertiga perlahan-lahan terangkat dan lepas dari jasadnya masing-masing. Setelah sukma kami berhasil keluar dari wadag jasad kami, sukma kami berembug ngobrol untuk merencanakan pergi kemana. Maka disepakati ketika itu kami akan melakukan tamasya ghaib ke Monas jakarta. Selanjutnya aku pegang tangan kedua temanku itu erat-erat, dan secara tiba-tiba sukma kami melesat dengan cepatnya menuju monas. Sesampainya dimonas, kami bertiga berdiri dipuncak monumen nasional kebanggaan masyarakat Jakarta tersebut. Terlihat oleh kami pemandangan kota Jakarta pada waktu malam hari. Setelah puas menikmati pemandangan kota jakarta dari atas Monas, kami bertiga kembali berembug untuk melanjutkan perjalanan ghaib ke Kota Prancis atau tepatnya menara Eifel. Atas dasar ideku, aku tawarkan kepada kedua temanku untuk naik elang sebagai kendaraan pergi ke Prancis. Seketika aku berubah wujud menjadi seekor elang raksasa. Dan dengan sigapnya kedua temanku langsung bergelayutan dikedua kaki elang. Maka terbang melesatlah kami bertiga melewati pemandangan hutan, pegunungan dan melewati lautan samudera. Selang beberapa sa’at terlihat dari kejauhan menara eifel yang merupakan kebanggan rakyat Prancis. Setelah kian dekat kami langsung melesat turun ke menara eifel. Kami bertiga sa’at itu berdiri dipuncak menara eifel. Diketinggian menara tersebut kami bisa menikmati keindahan kota Paris dengan gemerlap lampu-lampunya. Sambil santai akami juga melihat orang-orang bule berkerumun dibawah menara eifel. Setelah puas menikmati pemandangan kota Paris, kami bertiga memutuskan untuk segera pulang dan kembali ke jasad kami yang sudah kami tinggalkan terlalu lama. Maka kami bertiga dengan secepat kilat melesat dari ketinggian menara eifel menuju jasad kami. Setelah melesat beberapa sa’at terlihat jasad kami bertiga masih dalam keadaan duduk bersila. Setelah semakin dekat dengan jasad kami, tiba-tiba seperti ada sebuah kekuatan yang menyedot sukma kami untuk masuk kembali ke jasad kami. Maka meluncurlah sukma kami bertiga masuk kedalam jasadnya masing-masing melalui ubun-ubun kepala kami. Setelah sukma kami masuk kedalam jasad, sontak kami tersadar kembali. Dan seperti pada awal, kami tetap duduk membentuk lingkaran. Setelah kesadaraan kami sudah pulih benar, kami langsung mengobrolkan tentang perjalanan astral yang sangat mengasyikan tersebut. Dan ternyata apa yang aku alami dan lihat, persis sama dengan apa yang dirasakan dan dilihat oleh kedua temanku. Dengan tubuh yang agak terkulai lemas kami bertiga ambil minum air putih untuk memulihkan stamina kami yang sempat loyo. Itulah pengalaman yang sangat mengasyikan sa’at kami jalan-jalan tamasya dengan kekuatan raga sukma. Basecamp Komunitas Tembus Pandang Musolah Darussalim Desa Kertanegara Blok 17 Kecamatan Haurgeulis - Kabupaten Indramayu Hp. 081947270111 - 081909926992 www.hawa-murni.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline