Dear kamu di ujung bumi,
Kalau kamu berpikir ini adalah sebuah surat romantis. Kamu salah besar. Surat ini sama sekali tidak ada apa-apanya dibandingkan surat yang dikirimkan oleh manusia bumi. Suratku benar-benar berbeda.
Pagi ini, aku hanya ingin menyampaikan bahwa keadaanku di sini baik-baik saja. Kamu tidak usah merisaukanku. Aku makan enak, tidurku pun nyenyak. Kamu juga kan?
Ngomong-ngomong, gimana kabar bumi? Masihkah sepanas dulu ketika aku pertama kali menginjakkan kaki kesana? Terkadang aku suka mengintip keadaan bumi dari ujung-ujung lensaku, tapi aku aku tidak berani mengintipmu.
Semalam di mars hujan meteor, sangat indah. Sampai-sampai aku membayangkan dirimu ada di sini bersamaku--ikut menyaksikan taburan meteorit-meteorit yang begitu indah. Kamu lihat nggak?
Aku tahu jarak kita memang terpisah ribuan kilometer cahaya, tapi aku tahu bahwa kita memandang langit yang sama saat saling merindu.
Oke, aku kira cukup segini suratku. Nanti akan aku kirimkan deh foto-foto di sini
Salam hangat,
Makhluk manis penghuni mars
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H