Lihat ke Halaman Asli

Kertas Putih Kastrat (KPK)

Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM IKM FKUI 2022

Pascalebaran: Bagaimana Angka Kecelakaan Arus Mudik?

Diperbarui: 15 Juli 2017   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: http://photo.kontan.co.id/photo/2016/07/11/480402274p.jpg

Lebaran adalah Hari Raya umat muslim yang identik dengan waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Tentunya hal ini dilengkapi dengan tradisi mudik yang biasa dilakukan oleh umat muslim di Indonesia. Warga kota biasa pulang ke kampung halamannya untuk menemui keluarga besar maupun orangtua. Selain itu, lebaran selalu jatuh pada waktu liburan anak sekolah dan didukung dengan cuti bersama yang membuat jalanan ramai tidak hanya oleh pemudik, tetapi juga oleh warga yang ingin berlibur.

Dari tahun ke tahun, kecelakaan lalu lintas pada arus mudik lebaran selalu menjadi "senjata mematikan massal" yang seringkali memakan banyak korban luka ringan, luka berat, maupun meninggal dunia. Lalu hal ini memunculkan pertanyaan, bagaimana kondisi kecelakaan arus mudik 2017?

Jarangnya terdengar di media membuat kita seolah lupa akan kecelakaan yang terjadi. Tetapi dibalik hal ini, ternyata memang angka kecelakaan arus mudik di tahun 2017 berkurang dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Bisa dibilang tahun ini adalah pencapaian terbaik polri dalam mengamankan lalu lintas di kala libur lebaran.

CNN

Kepala Korps Lalu Lintas atau biasa disingkat Kakorlantas Irjen Royke Lumowa patut berbangga dengan penurunan angka kecelakaan lalu lintas mudik tahun ini. Terlebih, korban meninggal dunia menurun drastis sebanyak 41,2%, dari 1261 korban pada tahun 2016 menjadi 742 orang.

Dari seluruh daerah di Indonesia, Jawa Timur dikatakan sebagai daerah dengan jumlah kecelakaan terbanyak, disusul oleh Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Jawa Timur sendiri termasuk daerah dengan kecelakaan arus mudik yang meningkat dibandingkan tahun lalu. Kecelakaan yang terjadi pada tahun 2017 adalah sebanyak 599 kejadian, yang berarti meningkat 2,17% dari tahun 2016 yang hanya 586 kejadian. Sementara korban yang meninggal akibat kecelakaan meningkat sebanyak 31% dari 70 menjadi 102. Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Ibnu Isticha mengatakan bahwa kecelakaan yang terjadi kebanyakan merupakan faktor human error, yang bisa jadi pengendara tidak mematuhi rambu lalu lintas maupun dalam kondisi yang tidak fit.

Adapun arus mudik 2017 dikatakan relatif lancar. Meski tetap ada hambatan, tetapi arus tidak terhambat separah biasanya. Hal ini merupakan dampak dari upaya Presiden yang membuat jalur baru dari Brebes menuju Gringsing dan 4 flyover dari Brebes ke arah selatan.-Ditta Shabrina Suhada

Referensi: 1 | 2 | 3 | 4|

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline