Magelang- Mahasiswa dari Universitas Tidar yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata Periode Januari-Februari 2025 dengan ikut serta dalam mempersiapkan dan memeriahkan kegiatan kesenian Kinanthi sebagai upaya membangkitkan dan melestarikan kesenian budaya di Dusun Madureso, Desa Kalisari, kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang pada Selasa [14/01].
Kesenian Kinanthi adalah salah satu warisan budaya yang terdapat di Dusun Madureso, Desa Kalisari, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Kesenian ini memiliki kaitan dengan penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga. Dalam upaya melestarikan kesenian Kinanthi, Mahasiswa KKN Universitas Tidar dan Masyarakat setempat telah melakukan berbagai langkah, seperti mengadakan kaderisasi kepada generasi muda, mendirikan kelompok kesenian Kinanthi khusus pemuda, memperbaiki alat musik, dan mengkolaborasikan musik Kenanthi dengan musik modern. Partisipasi masyarakat dalam pelestarian kesenian ini meliputi penyediaan tempat untuk latihan dan mengundang kelompok kesenian saat ada hajatan. Motivasi partisipasi ini didorong oleh solidaritas yang tinggi serta kesadaran individu akan pentingnya melestarikan budaya leluhur. Pemerintah juga turut berperan dengan mengadakan Kinanthi dan meningkatkan kualitas seni Kinanthi melalui kerja sama dengan mahasiswa KKN dari Universitas Tidar. Pelaksanaan kinanthi ini juga merupakan penantian yang ditunggu karena terakhir kali Sembilan bulan lalu tepatnya pada April 2024 setelah bulan Ramadhan.
Pak Muhtadin selaku pimpinan dari Kesenian Sholawatan Kinanthi tradisional Islami "Guyub Rukun" mengatakan bahwa Kesenian Kinanthi dimulai dari tahun 2016, yang mana kesenian tradisional Islami ini bertujuan untuk menguri-uri kebudayaan Islami yang telah diciptakan oleh ulama ulama terdahulu agar cepat berkembang ke generasi muda selanjutnya dalam era globalisasi ini. Pak Muhtadin juga menambahkan setiap sebulan sekali selalu mengadakan latihan rutin dan sering tampil atau mentas dalam acara Islami seperti pengajian dan pernikahan warga dusun Madureso. Kebetulan pada hari Minggu, 26 Januari ada acara nyinom di belakang posko KKN, Nah mungkin banyak teman-teman disini yang belum tahu apa aitu Nyinom. Jadi Nyinom merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh pemuda setempat untuk membantu tetangga ataupun saudara yang sedang memiliki hajat, baik itu acara pernikahan, kenduri, dan lain-lain dengan tugas utama yaitu untuk menghidangkan makanan dan minuman kepada para tamu undangan. Pada malam hari kesenian Kinanthi ini dimulai dari jam 21.00 hingga jam 01.00 WIB dengan menyanyikan lagu sekitar 32 buah lagu jawa yang dicampur dengan Bahasa Arab dan Indonesia.
Kesenian Sholawatan Kinanthi ini sendiri biasanya terdiri dari bapak-bapak dan beberapa anak remaja yang mengikutinya yang gemar dan memiliki bakat dalam memainkan alat musik seperti kendang. Bapak bapak yang mengikuti Kinanthi ini terdiri dari 15 orang serta 5 anak remaja yang selalu aktif dalam kegiatan serta latian rutin yang dilakukan setiap sebulan sekali. Dalam pementasan atau pengiringannya, biasanya digunakan beberapa alat musik tradisional Jawa, seperti: kendang, kecapi, gong, dan rebab. Namun, dalam beberapa pertunjukan yang lebih sederhana, Kinanthi bisa dibawakan hanya dengan iringan alat musik ringan seperti kendang. Penggunaan alat musik sangat bergantung pada bentuk penyajian dan daerah yang mempertahankan tradisi sholawatan Kinanthi. Dalam pertunjukan ini diiringi dengan lantunan lagu dan irama musik yang khas, dimana itu yang membuat para Mahasiswa KKN Universitas Tidar menggali lebih dalam tentang kesenian yang kurang diketahui apalagi diekspos oleh Masyarakat luar Magelang terlebih lagi luar Jawa.
Secara keseluruhan, upaya pelestarian Kesenian sholawatan Kinanthi di Tempuran, Magelang, menunjukkan komitmen masyarakat dan pemerintah dalam menjaga warisan budaya agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Di Dusun Madureso, Kabupaten Magelang, Kesenian Sholawatan Kinanthi dilestarikan oleh kelompok seni "Guyub Rukun". Kelompok ini secara rutin menampilkan tembang Kinanthi sebagai upaya menjaga dan mewariskan budaya leluhur kepada generasi muda. Nah, demikian merupakan Kesenian Sholawatan Kinanthi tradisional Islami yang berada di Madureso Desa Kalisari Kabupaten Magelang. Tentunya dari kesenian tersebut akan terus berkembang dan eksis di tengah-tengah Masyarakat buat kalian semua yang masih penasaran dan ingin mengetahui secara langsung silahkan mengunjungi ke Dusun Madureso Desa Kalisari Kabupaten Magelang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI