Aku dalam Konteks Buku

Perspektif orang-orang tatkala melihat kehidupan mu terlihat maju seolah menunjukkan itulah anda.

Penilaian selalu dominan pada 2 sisi yaitu sisi buruk dan sisi baik, apakah anda yang satunya ? atau yang satunya lagi ? atau keduanya ? teruslah maju berproses menggapai apa yang belum menjadi milik mereka saat ini dengan perspektif dirimu sendiri.

Persepsi mereka nan membentur tetapi membangkitkan. Seperti seorang pecinta buku yang mengenal seutuhnya luar dan dalam isi buku, tetapi tidak bagi mereka yang hanya mengenal buku dari daftar isinya saja.

Mengetahui topik demi topik daftar isi, bukan berarti menunjukkan itulah kau sebenarnya, memilah dan memilih dari sebagian sub topik pun tidak mengiyakan bahwa mereka dapat mengenal dirimu seutuhnya.

Kehidupan seperti bab demi bab, pasti ada bedanya, jika bab sebelumnya mendeskripsikan sisi burukmu, mungkin bab setelahnya mendeskripsikan proses mu untuk jauh dari sisi keburukkan, dan bab selanjutnya pun menjelaskan betapa luar biasanya diri mu, mampu mengubah bab demi bab tuk jauh dari keburukan.

Buku pun jika tidak mempunyai daya tarik kuat, seperti judul atau cover yang tidak menarik, pasti tidak akan ada yang tertarik, begitu pun manusia dalam kehidupan, berusaha keras untuk terlihat menarik agar digemari banyak orang.

Manusia hanya mengandalkan penampilan untuk membuat orang lain tertarik, tetapi lupa akan kalbu.

Seperti buku yang usang dan tidak lagi digemari, berbanding terbalik dengan kehidupan saat ini, tetap hadir walaupun tidak disukai, tetapi membri warna di setiap hari