Lihat ke Halaman Asli

Menstimulus Masyarakat untuk Mempergunakan Transportasi Umum secara Bijak

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Salah satu sektor teknologi yang terus berkembang di masyarakat adalah transportasi publik. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya jenis transportasi publik yang bisa di tumpangi masyarakat untuk bepergian. Bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi bisa mengendarai  transportasi publik yag sudah di sediakan oleh pemerintah dengan mudah. Akan tetapi dalam perkembangannya jika tidak di berikan penanganan yang tepat dan cepat bisa menjadi mesin pembunuh.

Hal ini tidak dihiperbolakan karena pengaruh faktor human error adalah penyebab utama dalam kecelakaan lalu lintas. Dalam hal ini tidak hanya tertuju pada pengemud kendaraan, tetapi bisa karena faktor lain seperti penumpang, pengguna jalan lain, pejalan kaki bahkan pedagang. Sehingga sangat sulit untuk di tertibkan kalau tidak ada kesadaran dari masing-masing pengguna jalan. Analisis permasalahan lalu lintas di Indonesia sebenarnya bukan dari peraturan yang berlaku. Karena peraturan lalu lintas di Indonesia tidak jauh berbeda dengan di negara lain yang memiliki tingkat keselamatan baik. Tapi masalah utamanya adalah karena rendahnya kesadaran dan kedisiplian pengguna jalan.

Masyarakat belum sepenuhnya memahami dan menyadari bagaimana pentingnya transportasi uum dalam menunjung kehidupan sehari-hari. Bagi masyarakat yang sudah mengendarai transportasi umum pun demikian, belum bisa menjadi pengguna yang bijak. Hal ini dapat kita lihat dari cara membayar tarif, masih banyak masyarakat yang protes dengan tarif yang diberlakukan. Merusak  trasnportasi umum seperti selter busway maupun angkutan umum. Ini bukan penggunaan transportasi secara bijak tapi brutal.

Untuk mengurangi hal-hal yang kurang disiplin dalam penggunaan jalan, masyarakat sangat di harapkan mampu bersikap bijak dalam menggunakan transportasi publik. Hal ini bertujuan agar kemacetan dan kecelakaan berkendara bisa di kurangi. Selain itu, pemerintah juga harus bisa menstimulus masyarakat agar dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Stimulus ini bisa di lakukan dengan penyediaan transortasi umum yang memadai, aman, nyaman, on time, mudah di jangkau dan adanya jaminan keselamatan bagi penggunanya.

Dengan demikian, sudah bisa dipastikan kalau  masyarakat akan beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik maka berkuranglah volume kendaraan yang melintasi jalan. Sehingga kemacetan dan angka kecelakaan berkendara bisa diminimalisir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline