Lihat ke Halaman Asli

Bensin Subsidi Habis, Bensin untuk Industri Muncul

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Hingga September kelangkahan BBM jenis premium di Kecamatan Siberut Selatan masih saja terjadi, banyak warga mengeluh karena tak kebagian BBM.

Bensin bersubsidi dijual Rp6 ribu per liter di pangkalan, namun tak bertahan lama paling 2 hari bahkan 1 hari sudah habis. “Susah dapatkan BBM saat ini, ke mana-mana jadi sulit karena bensin harus diirit,” keluh Sawarin, salah seorang warga.

lanjutnya karena bensin bersubsidi habis, ia terpaksa beli bensin yang katanya industri yang masih ada saat itu namun harganya 2 kali lipat yakni Rp12 ribu per liter. Anehnya saat bensin bersubsidi lagi ada atau sedang dijual, bensin yang katanya punya industri itu lenyap tiba-tiba di semua pengecer tapi saat bersubsidi habis baru itu muncul.

”Saya rasa pemerintah harus mengatur dengan baik distribusi BBM ini lagi karena banyak warga yang terbengkalai gara-gara tak kebagian,” ujarnya.

Keluhan serupa juga disampaikan Palainge, salah seorang nelayan di Maileppet, ia menyebutkan gara-gara sulitnya BBM ia tak bisa melaut karena tak punya BBM cukup buat mesinnya. “Melaut sekarang susah, minyak sulit didapat, kalau pun ada harganya mahal, tak sesuai dengan hasil yang didapat,” keluhnya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline