SEMARANG, bertempat di Aula Kantor Balai Pemasyarakatan (Bapas) Semarang dilaksanakan kegiatan penutupan pelatihan Barista bagi Klien Pemasyarakatan, bekerjsama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, Kamis (27/6)
Pelatihan Barista kali ini merupakan pengalaman pertama bagi 16 Klien Pemasyarakatan Bapas Semarang yang menjadi peserta pelatihan. Yayha salah satu peserta menyampaikan bahwa pelatihan kali ini merupakan pengalaman terbaik yang akan sangat bermanfaat, sebagai bekal mencari pekerjaan maupun membuka usaha sendiri. Disini kami diajarkan tentang berbagai jenis kopi, bagaimana cara mengolahnya, baik dengan mesin maupun secara manual, terang Yahya.
Saya bukanlah penikmat kopi apalagi jago menyeduh kopi. Namun hari pertama mengikuti pelatihan, saya langsung tertarik sehingga saat ini saya mengetahui berbagai varian jenis kopi serta berbagai cara pengolahannya. Saya berharap kedepan akan ada uji kompetensi, sehingga kita tidak hanya mendapatkan sertifikat pelatihan, namun juga mendapatkan sertifikat kompetensi, terang Yahya menambahkan.
Kasi Bimbingan Klien Dewasa Aditya Sarjana Putra selaku ketua panitia pelatihan menyampaikan bahwa pelatihan barista merupakan program tailor made training Kerjasama BBPVP Semarang dengan Bapas Semarang. Untuk narasumber pelatihannya sendiri, panitia menggandeng tim fasilitator dari Gunadharma Utama Training Center. Seluruh peserta pelatihan yang telah mengikuti pelatihan selama 160 jam dinyatakan lulus. Secara umum, kegiatan pelatihan berjalan dengan baik dan lancar, dan diharapkan dapat menjadi bekal bagi Klien Bapas Semarang dalam membuka peluang berkarir, terang Putra.
Kepala Bapas Semarang Sarwito mengucapkan selamat kepada seluruh peserta pelatihan yang telah menyelesaikan pelatihan dengan baik. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat luar biasa, karena keterbatasan kuota peserta, sehingga tidak semua Klien Bapas Semarang dapat mengikuti pelatihan kali ini. Belum lagi, para Klien yang mengikuti pelatihan kali ini tidak perlu mengikuti rangkaian tes serta bersaing dengan ribuan peserta sebagaimana yang dilaksanakan BBPVP dalam menjaring peserta pelatihan, terang Sarwito
Sarwito juga menyampaikan bahwa Klien Pemasyarakatan sangat memerlukan berbagai pelatihan ketrampilan. Hal ini agar mereka mempunyai bekal untuk mencari pekerjaan atau membuka peluang usaha. Tujuannya tentu saja agar para Klien dapat memenuhi kebutuhan hidup baik untuk diri sendiri, maupun keluarga. Saat ini Bapas Semarang memiliki 1584 Klien Pemasyarakatan yang harus dibimbing. Tentu saja hal ini memerlukan dukungan dan peran serta dari berbagai pihak. Untuk itu, Sarwito berharap Kerjasama Bapas Semarang dengan BBPVP Semarang terus berlanjut. Semoga kedepan akan semakin banyak kesempatan pelatihan yang diberikan oleh BBPVP Semarang kepada Klien Bapas Semarang, terang Sarwito menambahkan
Kegiatan pelatihan barista kali ini ditutup secara langsung oleh Kepala BBPVP Semarang Heru Wibowo. Pada kesempatan ini, Heru menyampaikan bahwa BBPVP juga telah memberikan pelatihan terhadap para Warga Binaan di Rutan Pemalang. Dengan melihat antusias dan manfaat yang dirasakan oleh peserta pelatihan kali ini, serta kondisi Klien Pemasyarakatan yang sangat memerlukan berbagai ketrampilan, kedepan BBPVP Semarang akan memberikan kuota pelatihan untuk Klien Bapas Semarang. Kalau tidak bisa tahun ini, akan diupayakan tahun 2025, terang Heru menambahkan.
