Lihat ke Halaman Asli

Masih Saja Kau Tak Hargai Wanita

Diperbarui: 21 April 2016   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Wanita ?

Wanita merupakan suatu makhluk ciptaan Alloh SAW yang begitu sempurna, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, seperti halnya makluk ciptaan Alloh lainnya. Tetapi pada hakikatnya seorang wanita merupakan seorang individu yang unik yang memiliki peranan lebih dan tersendiri dikehidupan ini. Seorang wanita dapatlah menempatkan posisinya baik itu saat menjadi anak, teman, kakak, isteri, ataupun menjadi ibu, wanita akan mampu melakukan sebaik mungkin posisi tersebut sesuai dengan apa yang terjadi pada kala itu.

Mengenai beberapa karakteristik seorng wanita banyak orang berpendapat bahwa seorang wanita identik dengan sifat keibuan, manja, lembut. Kemunculan sifat keibuan biasanya muncul disaat anak sudah menginjak usia dewasa dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungannya, kemudian untuk stereotipe wanita yang katanya manja hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh lingkungannya dan anak yang manja biasanya cenderung cerewet dan terlalu bertele-tele dan seorang wanita biasanya terlalu menggunakan perasaannya dalam melakukan sesuatu sehingga mudah untuk merasakan hal yang orang lain alami (mudah baper), kemudian seorang wanita biasanya lebih senang saat diberi perhatian dengan rasa kasih sayang.

Adapun karakteristik seseorang tentunya terbentuk karena bebarapa pengaruh yang membuatnya memiliki karakteristik seperti itu, baik itu karena secara biologis, lingkungan dan sebagainya. Dalam lingkungan keluarga dan masyarakat juga dapat membentuk kepribadian seorang perempuan dalam ber akhlak dan perilaku, kemudian juga dapat terbentuk karena budaya yang berlaku pada daerah tersebut, kemudian ego yang besar juga menjadi salah satu terbentuknya sifat seorang wanita seperti halnya sifat gengsi terhadap sesuatu, kemudian logical barrier juga berpengaruh karena terkadang seorang wanita juga memikirkan dan mementingkan sesuatu dengan nalar dan alasan yang logis, seperti halnya bersifat matre.

Dalam Al-Quran juga terdapat surah yang didalamnya membahas tentang seorang wanita yaitu surah An-Nisa (wanita), dalam surah tersebut banyak menjelaskan mengenai kewajiban dan hukum-hukum yang berkaitan dengan seorang wanita. Selain itu dalam firman Alloh pada surat Ath-Thalaq juga menjelaskan tantang wanita. Begitu banyaknya firman-firman Alloh yang diperuntukkan untuk para wanita, sehingga begitu sempurnya seorang wanita sampai banyak disebutkan dalam firman Alloh, tentunya dengan hukum-hukum yang berlaku sesuai dengan ajaran.

Begitu mulianya seorang wanita, seperti halnya dalam firman Alloh dalam Al-Qur’an, dalam hadis juga disebutkan “ al-Jannatu Tahta Aqdamil Ummahat” dari hadis tersebut dijelaskan bahwa surga berada dibawah telapak kaki ibu (wanita). Dengan adanya hadis tersebut hendaknya kita lebih untuk menghormati kepada seorang wanita, terutama kepada ibu atau orang yang lebih tua dari kita. Hormati, patuhi akan segala perintah ibu yang bersifat positif, ibulah yang telah mengandung selama 9 bulan, merawat mulai bayi usia 0 sampai dengan tumbuh dewasa, bahkan sampai sang anak menjadi seorang yang sukses. Kesuksesan seorang anak tidaklah terlepas dari peran seorang ibu dalam mendidiknya dan doa yang dipanjatkannya dalam setiap harinya.

Janganlah membuat seorang wanita marah ataupun merasa sakit hati, hargailah perjuangan seorang wanita. Tanpa seorang wanita kita tidak dapat terlahir, karena wanita rezeki akan bertambah, makan dan pakaian dapat terjaga, segala kegiatan mampu untuk ia selesaikan baik itu memasak, mencuci, membersihkan rumah. Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yng dikenakannya, bentuk tubuh ataupun bagaimana cara ia bersolek, tetapi kecantikan wanita sesunguhnya lihatlah pada mata hatinya, akhlak  itulah pintu hatinya dan tempat cinta itu berada. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline