Lihat ke Halaman Asli

Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya

Diperbarui: 18 Februari 2022   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ancaman bagi integrasi nasional bisa datang dari dalam maupun luar negeri.  Pada kesempatan ini akan dijelaskan mengenai ancaman yang dihadapi oleh bangsa Indonesia di bidang Sosial Budaya. 

Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya

Integrasi Nasional merupakan salah satu usaha untuk menyatukan beragam perbedaan-perbedaan yang ada dalam suatu negara sehingga akan menciptakan keserasian dan keselarasan nasional. Salah satu penyatuan perbedaan yang perlu diwujudkan adalah konsep atau integrasi nasional di bidang sosial budaya. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan ancaman dari luar.

1. Ancaman integrasi sosial budaya dari dalam

Ancaman terhadap integrasi nasional dari dalam didorong oleh beberapa faktor seperti  kebodohan, kemiskinan, ketidakadilan dan keterbelakangan.  Faktor- Faktor tersebut menjadikan timbulnya permasalahan dalam bangsa Indonesia, antara lain  Separatisme, Kekerasan, dan Terorisme. 

2. Ancaman Integrasi sosial budaya dari luar

Ancaman dari luar timbul akibat pengaruh negatif Globalisasi, berikut merupakan beberapa ancaman integrasi nasional di bidang sosial budaya dari luar :

a. Munculnya sifat hedonisme yaitu gaya hidup seseorang yang fokus mencari kesenangan dan kepuasan tanpa ada suatu batasan. 

b. Munculnya gaya hidup konsumtif yang selalu mengkonsumsi barang dari luar negeri.

c. Munculnya gaya atau gejala westernisasi yaitu proses meniru gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu walaupun bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku.

d. Munculnya sikap individualisme yaitu salah satu paham yang menganggap diri sendiri lebih penting daripada orang yang lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline