Lihat ke Halaman Asli

Musik dan Kaitannya Dengan Kepribadian Manusia

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seiring dengan perkembangan jaman, kini banyak jenis musik-musik dengan genre baru yang bermunculan. Dari berbagai genre musik yang ada, setiap orang pasti memiliki musik kesukaan tersendiri mulai dari musik slow hingga musik yang keras. Sementara itu, dalam ilmu psikologi terdapat empat tipe kepribadian manusia yaitu Tipe Koleris, Tipe Sanguin, Tipe Melankolis, dan Tipe Plegmatis. Orang yang bertipe Koleris cenderung lebih berbakat sebagai seorang pemimpin, senang memerintah, dan menyukai tantangan. Tipe Sanguin adalah mereka-mereka yang supel, memiliki selera humor yang tinggi, dan mudah bergaul. Sedangkan orang-orang yang bertipe melankolis cenderung lebih senang menyendiri dan tidak pandai dalam mengambil suatu keputusan. Tipe plegmatis adalah mereka yang mudah bergaul namun hanya sebagai pendengar, sabar dan bijaksana.

Berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan Professor Adrian North dari Heriot-Watt University tentang hubungan selera musik dengan kepribadian ternyata dibalik musik-musik kesukaan seseorang, ada hal-hal yang melatar belakangi seseorang menyukai musik tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa musik dapat menjadi cermin dari kepribadian seseorang.

Orang-orang yang bertipe koleris cenderung lebih menyukai musik-musik yang penuh distorsi dan keras. Sedangkan orang yang bertipe sanguin biasanya lebih senang dengan musik-musik yang up-beat, karena musik up-beat menggambarkan semangat dan kebebasan berekspresi. Orang yang bertipe melankolis cenderung menyukai musik-musik slow. Sementara itu orang-orang yang bertipe plegmatis biasanya lebih senang dengan musik yang klasik atau musik yang bercengkok.

Berdasarkan penjelasan tersebut, kepribadian seseorangpun ternyata dapat dilihat dari musik kesukaannya. Namun hal-hal diatas belum tentu sepenuhnya benar, karena mungkin saja ada beberapa orang yang tidak menyukai musik sama sekali. Atau mereka memiliki beberapa kepribadian didalam dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline