Lihat ke Halaman Asli

Penelitian Tindakan Kelas

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk penemuan yang dilakukan oleh guru atau pengajar dalam kegiatan pembelajaran, bersifat reflektif serta mengarah pada perbaikan proses pembelajaran itu sendiri.

Dalam penelitian tindakan kelas guru merupakan peneliti dan yang berperan sebagai laboratorium adalah kelas. Penelitian tindakan kelas juga dapat menambah pengetahuan guru tentang prakteak pembelajaran yang efektif.

Sikap objektif dari seorang peneliti atau guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas ( Class room action research ) yang juga merupakan salah satu faktor yang sangat diperlukan. Dengan sikap objektif tersebut peneliti akan memperoleh informasiyang dapat dijadikan bahan refleksi atau untuk memonitor diri sampai sejauh mana kinerja kita dalam praktek pendidikan. Bahan-bahan refleksi yang dapat dijadikan fokus dalam penelitian tindakan kelas ini misalnya bagaimana guru dalam melaksanakan strategi pembelajaran, bagaimana guru dalam meenggunakan pendekatan pembelajaran. Dari situ kita dapat melihat apakah strategi atau pendekatan pembelajaran yang kita gunakan sudah tepat atau malah sebaliknya.

Jika strategi pembelajaran yang kita terapkan pada siswa kita belum atau masih perlu diadakan perbaikan, kita dapat mengikuti prosedur-prosedur pelaksanaan tindakan kelas. Prosedur-prosedur atau tahap-tahap yang harus dilalui atau dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi: Tahap perencanaan ( Plan ), Tahap pelaksanaan tindakan (act ), Tahap observasi ( observe), Tahap refleksi.

Setiap tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan kelas hendaknya dilakukan dengan cermat dan teliti. Jika pada siklus pertama yang meliputi : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan tahap refleksi belum memperoleh atau mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya ( dalam tahap pelaksanaan), maka peneliti perlu mengadakan tindakan kembali pada tahap kedua atau siklus II. Siklus II merupakan perbaikan atau penyempurnaan dari siklus I yang juga terdiri atas tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, observasi, dan tahap refleksi. Jika pada siklus II belum juga memperoleh atau belum mencapai kriteria yang ditentukan, maka dilanjutkan dengan siklus III , dan seterusnya.

Pada pengimplementasian penelitian tindakan kelas ini juga melibatkan beberapa pihak yang semuanya berkaitan erat dan saling mendukung. Pihak-pihak yang terlibat anatara lain : guru sebagai peneliti, siswa-siswa sebagai objek penelitian, Kepala sekolah yang beartindak sebagai observear( sekaligus narasumber ), serta teman sejawat ( guru yang juga bertindak sebagai observer ).

Dari penjelasan-penjelasan diatas maka secara umum, Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang dilakukan guru guna memecahkan persoalan yang mungkin dihadapi dalam praktek pembelajaran yang jika dilaksanakan dengan benar akan berimplikasi pada perbaikan mutu pendidikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline