Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Unusa terapkan "Bagi Puling" kepada Ibu dan Balita

Diperbarui: 5 September 2021   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peserta KKN FK UNUSA kelompok 7 yang beranggotakan 11 mahasiswa melakukan kegiatan KKN secara offline di Desa Sobentoro, Kec. Balen, Kab. Bojonegoro. Kegiatan KKN ini dilaksanakan dengan tujuan perbaikan gizi dan mengurangi stunting di kecamatan Balen, Kab. Bojonegoro.

Desa Soebentoro terletak cukup jauh dari perkotaan dengan jarak kurang lebih 15 KM dari kota. Di kecamatan Balen ini merupakan salah satu kecamatan yang memiliki angka gizi buruk yang tinggi, dengan presentase gizi buruk 67,5% dan gizi baik 32,5%.

Pengetahuan yang kurang mengenai gizi yang baik untuk anak mengakibatkan beberapa anak di kecamatan Balen mengalami gizi buruk. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa KKN FK UNUSA kelompok 7 untuk memperbaiki gizi dan mengurangi stunting pada anak di kecamatan Balen, Kab. Bojonegoro tepatnya di Desa Sobentoro.

Pelaksanaan KKN di Desa Sobentoro ini dilakukan selama 4 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 2-5 Agustus 2021. Kegiatan yang dilakukan adalah membantu ibu-ibu PKK dalam pelaksanaan pemantauan status gizi anak yang rutin dilakukan disetiap bulannya, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, dan perkembangan anak. Kemudian mahasiswa KKN juga memberikan edukasi kepada ibu-ibu warga Desa Sobentoro yang memiliki balita mengenai gizi secara umum dan stunting. Yang yang paling utama, mereka mengajarkan ibu-ibu warga Desa Sobentoro yang memiliki balita dalam pembuatan puding kulit pisang melalui video yang mereka buat sendiri. Selain itu, mereka juga membagikan puding yang mereka buat kepada ibu-ibu warga Desa Sobentoro yang datang dikegiatan tersebut.

“ kami memilih puding kulit pisang karena buah pisang sendiri mudah didapatkan di daerah Bojonegoro. Dan kulit pisang memiliki kandung tinggi serat, vitamin, mineral, magnesium, kalium, dan lain-lain”, berikut penjelasan dari Henny salah satu mahasiswa KKN yang berasal dari Bojonegoro.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline