Bait-bait mazmur berkumandang
di kedalaman jiwa, membahana
membangkitkan rasa syukur
di setiap nadi,
seperti humus yang memberi hidup
ranting-ranting sepanjang musim.
Hidupku sejauh bait-bait doa
di saat teduh pun di tengah gemuruh
arus gelombang dan angin semilir
memberi diri sejauh ada.
Pada setiap bayang
diri dan sesama, jagad dan seisinya
tercermin wajah dan tapak kaki Ilahi.
Hidupku sejauh doa
terucap dari bibir kelu
pun di saat senyum bahagia
roh yang membumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H