"Alangkah indahnya langkah kaki musafir
yang datang mewartakan pesan perdamaian"
mengumandangkan persaudaraan
menghayati kerukunan
menghidupi kebhinekaan.
Oh alangkah dasyatnya pesan cinta kasih
yang menembus sekat-sekat pembeda
meruntuhkan tembok-tembok penghalang
melembutkan hati yang mengeras bagai batu jarang.
Musafir Cinta melangkah tanpa rasa takut
meninggalkan kenyamanan dan keamanan sendiri
pergi merangkul mereka yang terluka
oleh darah dan air mata
tersobek-sobek di negeri sendiri.
Oh betapa bahagianya para pencinta damai
merangkul dia yang datang atas nama kasih
bersama meratapi cengkeraman maut
bersama pula menatap hari depan
memandang bintang-bintang di langit
yang menerangi malam kelam
karena mereka bercahaya bersama, bukan sendiri-sendiri.
Sang musafir cinta tertatih-tatih
namun bahagia,
lelah dan letih namun penuh syukur
boleh menyuarakan keadilan dan perdamaian
sambil meninggalkan pesan bela rasa
untuk tetap teguh menghadapi hidup
dan menghayati iman.
Musafir cinta,
alangkah dasyat kasihmu!