Semburat lembayung senja
keemasan menghiasi horizon
laksana lukisan kata-kata indah
pujangga muda kepada separuh jiwanya.
Berkaca pada temaram
dan secercah cahaya dari balik kaca
bercermin pada karya agung Ilahi
tiada kata yang mampu membahasakan
jiwa yang bergelora asmara.
Di penghujung hari duduklah berdua
pujangga kata dan tambatan hatinya
memandang pada hamparan tanpa batas
kasih yang berbunga di relung jiwa.
Citra Ilahi tersurat
pada jengkal-jengkal raut rupa
pujangga kata dan pengagumnya
membahasakan yang paling misterius:
Kasih!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H